Prosedur Penelitian Siklus I

menentukan jumlah soal atau kalimat yang akan diketik, menentukan alokasi waktu untuk mengerjakan soal dan menguji coba instrumen.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data pada saat penelitian. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu instrumen tes dan instrumen non tes.

3.4.1 Instrumen Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Suharsimi, 2009a:53. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pemberian soal wacana yang diketik kembali oleh siswa. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.4.2 Instrumen Non Tes

Menurut Sudaryono, dkk 2013:82 instrumen non tes adalah instrumen selain tes prestasi belajar. Alat penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar pengamatanobservasi. Instrumen non tes pada penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan mengetik siswa secara keseluruhan dari awal hingga akhir proses pembelajaran.

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Prosedur Penelitian Siklus I

1 Tahap Perencanaan Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Melakukan observasi awal untuk mengetahui keterampilan siswa dalam mengetik 10 jari , mengidentifikasi masalah serta merumuskan maslah. b. Menentukaan tindakan pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” c. Menyiapkan sumber belajar yang berupa mesin ketik dan media “Rapid Typing” d. Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun RPP yang didalamnya menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” e. Memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran mengetik dengan metode dan media baru f. Menjelaskan materi apa saja yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan baik dan benar g. Memberikan contoh mendemonstrasikan cara mengetik yang baik dan benar sesuai sistem 10 jari buta berirama h. Memberikan soal latihan atau naskah dengan naskah mengetik secara berulang-ulang dengan kecepatan 100 epm i. Membuat dan mengisi lembar observasi mengenai keterampilan siswa dan penilaian keterampilan psikomotorik siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” j. Membuat naskah soal evaluasi tahap selanjutnya dengan berulang 2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan bersama guru mata pelajaran yang bersangkutan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan diakukan hendaknya serinci mungkin secara tertulis. Pelaksanaan tindakan secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa dalam penerapan metode baru dan media baru b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai c. Guru menjelaskan secara singkat tentang konsep dasar pembelajaran mengetik sistem 10 jari buta berirama dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” d. Siswa melakukan pembelajaran mengetik 10 jari dengan menggunakan media Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” dengan mengetik naskah dasar yang telah dibuat e. Guru mengadakan post test untuk kecepatan mengtik 100 epm f. Guru bersama peneliti berkeliling sambil menilai psikomotorik siswa saat mengetik dengan mengisi lembar observasi g. Guru mendiskusikan kembali tenatng penerapan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” bersama siswa, bila perlu perbaikan tahap selanjutnya. 3 Pengamatan Pada tahap ini peneliti mengamati keterampilan siswa dalam mendengarkan dan memberikan umpan balik terhadap respon yang diberikan oleh guru serta menilai tes kecepatan mengetik dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing”.

4 Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan setelah tahap pengamatan selesai. Selanjutnya, hasil refleksi ini digunakan untuk mengetahui berhasil tidaknya yang dilakukan dan untuk menarik kesimpulan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki perencanaan ulang siklus II.

3.5.2 Prosedur Penelitian Siklus II