c. Metode Latihan Keterampilan Drilling
Menurut Helmiati 2012:75 metode drill adalah suatu metode mengajar dengan memberikan kegiatan latihan keterampilan secara berulang kepada peserta
didik agar siswa memiliki keterampilan yang lebih tinggi terkait materi yang dipelajari. Metode pembelajaran keterampilan bertujuan melahirkan keterampilan
melakukan sesuatu serta membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada siswa. Menurut Majid 2013:214 metode latihan drill pada umumnya
digunakan unuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Metode Drilling adalah cara membelajarkan siswa untuk
mengembangkan kemahiran dan keterampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan atau berlatih merupakan proses belajar dan membiasakan
diri agar terampil melakukan sesuatu. Menurut Helmiati 2012:76 ada beberapa pinsip yang perlu diperhatikan
dalam penerapan metode keterampilan: a.
Memulai dari yang sederhana b.
Guru terlebih dahulu memberikan contoh c.
Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang d.
Selama latihan, perhatikan bagian-bagian yang sulit dirasa oleh sebagai siswa
e. Ulangi bagian-bagian yang sulit tersebut sampai mereka menguasainya
f. Memperhatikan perbedaan siswa
2.6 Kerangka Berfikir
Mengetik dengan 10 jari buta berirama merupakan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik jurusan administrasi perkantoran. Keterampilan
tersebut harus benar-benar dikuasai karena pekerjaan mengetik diharapkan bisa mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Para peserta didik dalam menguasai
mengetik 10 jari buta berirama tidak hanya sekali untuk berlatih tapi butuh beruang-ulang untuk membiasakan keterampilan tersebut. Keterampilan yang
diasah secara berulang –ulang khususnya mengetik manual dengan sistem 10 jari
buta berirama akan membiasakan jari-jari tangan melaksanakan tugasnya dalam mengentak papan tuts sesuai fungsinya masing-masing.
Kenyataan di lapangan banyak siswa yang belum terampil dalam mengaplikasikan atau menerapkan mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama,
hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya keterbatasan keterampilan pengajar dalam memberikan pelatihan mengetik, pemilihan metode mengajar
yang kurang tepat dan penggunaan media yang belum maksimal. Salah satu strategi untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran
mengetik dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat. Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual
“Rapid Typing” diharapkan dapat membantu siswa berfikir melalui pengihatannya dan menerima informasi melaui citra visual sehingga terampil
mengingat letak tuts serta membiasakan jari-jari untuk melakukan tugas masing- masing pada saat mengetik yang hal tersebut tidak hanya sekali namun dilakukan
secara berulang-ulang. Jika peserta didik telah menguasai keterampilan mengetik 10 jari buta berirama maka akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran yaitu
meningkatnya hasil belajar dan kecepatan dalam mengetik yang efektif dan efisien.
Bagan 2.4 Kerangka Berfikir Media Visual
“Rapid Typing “ Metode Ceramah plus
Demonstrasi end Drilling CpDnD
Kognitif Afektif
Psikomotorik
Proses Pembelajaran
Mengetik
Peningkatkan Keterampilan dan hasil belajar Mengetik
10 Jari Buta Berirama
2.7 Hipotesis