2.1.4 Pengertian hasil belajar
Hasil belajar biasanya diacukan pada tercapainya tujuan belajar. Dalam kaitan ini tujuan belajar keterampilan praktik bertolak dari tujuan psikomotor.
Banyak pandangan para pakar tentang tujuan belajar psikomotorik. Belajar dalam bidang psikomotor berarti mengembangkan suatu keterampilan kinerja tertentu.
Hasil belajar yang nampak dari kemampuan yang diperoleh siswa menurut Uno 2009:210 dapat dilihat dari lima kategori yaitu keterampilan intelektual,
informasi verbal, strategi kognitif, keterampilan motorik dan sikap. Hasil belajar keterampilan motorik didefinisikan sebagai keterampilan yang ditujukan
seseorang melalui koordinasi gerakan otot secara halus, teliti, dan cepat. Menurut Uno 2009:211 dalam taksonominya terhadap hasil belajar
mengkategorikan hasil belajar pada tiga ranah atau kawasan yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatife menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Hasil
belajar memiliki beberapa ranah atau kategori dan secara umum merujuk kepada aspek pengetahuan sikap dan keterampilan.
Belajar menimbulkan perubahan perilaku dan pembelajaran adalah usaha mengadakan perubahan perilaku dengan mengusahakan terjadinya proses belajar
dalam diri siswa. Perubahan perilaku tersebut menunjukkan perubahan yang meliputi perubahan domain hasil belajar antara domain kognitif, afektif,
psikomotor.
Potensi perubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku dapat digambarkan sebagai berikut :
INPUT PROSES
HASIL
Siswa : 1.
Kognitif 2.
Afektif 3.
Psikomotor Proses
Belajar Mengajar
Siswa : 1.
Kognitif 2.
Afektif 3.
Psikomotor Potensi perilaku yang dapat
diubah Usaha
mengubah perilaku
Perilaku yang telah berubah :
1. Efek Pengajaran
2. Efek pengiringan
Hasil belajar mengetik dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual
“Rapid Typing” dapat dilihat dari perubahan pengetahuan siswa mengenai mengetik 10 jari buta
berirama, ingatan letak huruf pada papan tuts, sikap mengetik serta keterampilan dan kebiasaan mengetik dengan menggunakan 10 jari buta berirama.
2.2 Peninjauan tentang Media Pembelajaran