Observasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mendemostrasikan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama mereka secara individual 6. Siswa diberikan praktik dengan naskah Drill dengan kecepatan 120 epm 7. Guru mengamati aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dari awal hingga akhir 8. Guru dan siswa melakukan refleksi dan membahas kendala-kendala dalam praktik mengetik tersebut.

c. Observasi

Tahap pengamatan ini dilakukan untuk memantau pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan dan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran mengetik dengan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling CpDnD pada siklus II ini menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan diisi oleh observer. Rata-rata keterampilan siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi yang hasilnya sebagai berikut: No. Indikator atau Aspek Yang Di Nilai Skor Total Skor Maksimal Persentase 1. Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Guru 12 15 80 2. Keaktifan Siswa dalam memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu Media Visual “Rapid Typing” 10 15 68 3. Antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru 9 15 60 seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu Media Visual “Rapid Typing” 13 15 87 5. Siswa terlibat tertib dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu Media Visual “Rapid Typing” 12 15 80 6. Keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 13 20 65 7. Siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 9 15 60 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan 9 15 60 JUMLAH 87 125 Rata-Rata Skor 87125 x 100 = 69,6 Sumber Data hasil penelitian siklus II, 2013 Keterangan: Skor 1 : 1-20 dari jumlah siswa 1-14 siswa Skor 2 : 21-40 dari jumlah siswa 15-28 siswa Skor 3 : 41-60 dari jumlah siswa 29-43 siswa Skor 4 : 61-80 dari jumlah siswa 44-58 siswa Skor 5 : 81-100 dari jumlah siswa 59-71 siswa Penyekoran: Melalui lembar observasi pada tabel diatas menunjukkan tingkat keterampilan siswa sebesar 56 pada siklus I terjadi peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 69,6 yang mengidentifikasikan bahwa tingkat keterampilan siswa pada mata pelajaran mengetik dengan media visual “Rapid Typing” menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling CpDnD termasuk dalam kategori terampil, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Observasi Keterampilan Siswa Siklus II No. Rentang skor Kategori Hasil 1 85-100 Sangat Terampil Keterampilan siswa masuk dalam kategori Terampil. 2 69-84 Terampil 3 53-68 Cukup Terampil 4 37-52 Kurang Terampil 5 20-36 Tidak Terampil Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat keterampilan siswa kelas X AP tergolong dalam kategori terampil dalam pembelajaran mengetik dengan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing”. terbukti pada rata-rata rentang skor yang dicapai sebesar 69,6 atau dalam rentang skor 69-84. Penelitian siklus I ini juga untuk mengetahui hasil belajar siswa.. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Belajar Observasi Awal, Siklus I dan Siklus II No Hasil Tes Obser- vasi awal Siklus I Siklus II Ketuntasan Klasikal 1 Nilai Tertinggi 82 82 84 = = 60 x100=84,50 71 Kategori Tinggi 2 Nilai Terendah 50 56 64 3 Nilai rata-rata

69,93 72,65

75,37 Berdasarkan data tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran mengetik termasuk dalam kategori tinggi terbukti dari ketuntasan klasikal sebesar 84,50 dengan nilai rata-rata sebesar 75,37. Jika dilihat dari nilai rata-rata siklus I, nilai rata-rata siswa mengalami kenaikan dibandingkan pada saat observasi dimana kategori dalam ketuntasan klasikal juga mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II No. Kategori Rentang Skor Rata-rata 1 Sangat Tinggi 85-100 = 60 x100=84,50 71 Kategori Tinggi 2 Tinggi 69-84 3 Cukup 53-68 4 Rendah 37-52 5 Sangat Rendah 20-36 Berdasarkan data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal siswa kelas X AP pada siklus II tergolong dalam kategori tinggi terbukti pada skor yang dicapai sebesar 84,50 atau dalam rentang skor 69-84. Pelaksanaan siklus II juga mengukur seberapa banyak siswa yang terampil ketika mengikuti pelajaran mengetik. Hal ini bisa dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Hasil Observasi Keterampilan Setiap Siswa Siklus II No. Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Terampil 23 32,40 2 Terampil 28 39,43 3 Cukup Terampil 20 28,17 4 Kurang Terampil 5 Tidak Terampil Berdasarkan data tabel 4.10 dapat diketahui pelaksanaan siklus II ada siswa yang keterampilannya masuk dalam kategori sangat terampil yaitu sejumlah 23 siswa dengan persentase 32,40 dan 28 siswa masuk dalam kategori terampil dengan persentase sebesar 39,43. Untuk 20 siswa masuk dalam kategori cukup terampil dengan persentase sebesar 28,17. Sedangkan untuk kategori kurang terampil dan kategori tidak terampil 0.

d. Refleksi