Prinsip – prinsip belajar Tinjauan Tentang belajar .1 Pengertian Belajar

11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dngan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto 2010:2 “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yan baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengn lingkungannya.” Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seorang sejak lahir. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar.

2.1.2 Prinsip – prinsip belajar

Prinsip – prinsip belajar menurut Slameto 2010:27 dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual dan susunan prinsip-rinsip belajar itu sebagai berikut : a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional 2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi siswa yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan keterampilannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif 4. Belajar perlu ada interaksi siswa dan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya 2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery 3. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan c. Sesuai materibahan yang harus dipelajari 1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya 2. Belajar harus dapat mengembangkan keterampilan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya d. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang 2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. Dari prinsip – prinsip belajar diatas dapat diketahui bahwa belajar itu memerlukan kesiapan fisik, sarana dan prasarana yang cukup dan dalam prosesnya membutuhkan kontinguitas, pengulangan, serta penguatan belajar. Dan penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling CpDnD berbantu media visual “Rapid Typing” akan membantu siswa dalam belajar secara kontinguitas yang dilakukan praktik keterampilan secara berulang-ulang agar terjadinya peningkatan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama.

2.1.3 Peninjauan tentang teori belajar