10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan teoritis
Landasan teori dan hipotesis yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini antara lain:
2.1.1 Hakikat Belajar
Gagne dalam Suprijono 2009:2 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi
tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Akan tetapi perubahan kemampuan tersebut didapat dari proses belajar,
dimana dalam proses ini ada seorang guru yang bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya kepada siswa.
Harold Spears mengemukakan ”Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow directio.”
Dengan kata lain bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu Suprijono 2009:2. Slameto 2010: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh melalui pengalamannya sebagai hasil
dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun
11 lingkungan sosial. Belajar merupakan proses mendapatkan pengetahuan.
Kemampuan dan perubahan perilaku seseorang bukan didapat secara instan tetapi diperoleh melalui suatu proses tertentu yang harus diikuti.
Gagne, Briggs, dan Wager Winataputra 2008:19, pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
belajar pada siswa. Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, mempelajari Suprijono 2009: 13. Dalam proses pembelajaran guru sebagai
fasilitator bagi siswa. Jadi dalam hal ini yang menjadi subjek pembelajaran adalah siswa. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Teori-teori yang mendukung antara
lain sebagai berikut: 2.1.1.1
Teori Belajar Bruner Bruner Winataputra 2008 :13, memandang bahwa manusia adalah sebagai
pemrosesan, pemikir, dan pencipta informasi. Hal yang terpenting dalam belajar adalah cara-cara bagaimana seseorang memilih, mempertahankan, dan
mentransformasikan informasi yang diterimanya secara aktif. Bruner juga menggambarkan orang yang berpengetahuan sebagai orang yang terampil dalam
memecahkan masalah. Artinya, ia dapat berinteraksi dengan lingkungan dan dapat memecahkan masalah yang tengah dihadapinya.
Guru tidak mampu memberikan semua pengetahuan. Siswa harus mampu mengkontruksikan sendiri pengetahuannya. Maka dalam hal ini belajar dan
pembelajaran merupakan suatu proses mengkontruksi bukan menerima pengetahuan. Pembelajaran kooperatif membantu siswa dalam menemukan
12 pengetahuannya melalui permasalahannya yang harus dipecahkan dalam
kelompoknya. 2.1.1.2
Teori Belajar Gagne Gagne Sagala 2010: 17 mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan
yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, belajar juga bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu
sebelum ia mengalami situasi itu. Belajar sangat dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan faktor dari luar diri dimana keduanya saling berinteraksi.
Gagne Sagala 2010: 17 belajar terdiri dari tiga komponen penting yakni kondisi eksternal yaitu stimulus dari lingkungan dalam acara belajar, kondisi
internal yang menggambarkan keadaan internal dan proses kognitif siswa, serta hasil belajar yang menggambarkan informasi verbal, keterampilan intelek,
keterampilan motorik, dan sikap.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar