disimpulkan bahwa performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian indikator keberhasilan minimal 71.
4.1.2.3 Refleksi
Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II, aktifitas siswa, hasil belajar siswa dan performansi guru sudah mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari aktivitas siswa dan hasil tes formatif siswa yang meningkat, hasil peningkatan tersebut antara lain :
4.1.2.3.1 Aktivitas Siswa
Aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami banyak peningkatan dibandingkan saat siklus I, hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi aktivitas
siswa pada pertemuan 1 siklus II sebesar 78,81 dan pertemuan 2 siklus II sebesar 80,19. Dari kedua pertemuan tersebut didapatkan presentase rata-rata
sebesar 79,5. Hasil pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dari 72,41 menjadi 79,5. Perolehan hasil tersebut menunjukkan adanya
ketercapaian indikator keberhasilan pada aktivitas belajar siswa yakni 75. Peningkatan hasil yang diperoleh pada siklus II diperoleh, karena peneliti sudah
membiasakan siswa untuk berbicara dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka maupun individual. Selain itu guru memberikan bimbingan
kepada kelompok, bagi anggota kelompok yang belum memahami materi pembelajaran saat disampaikan oleh guru, dapat dijelaskan oleh teman
sekelompoknya. Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang sudah mempresentasikan hasil belajarnya, dengan cara tersebut siswa berebut untuk
maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
4.1.2.3.2 Performansi Guru
Hasil perolehan performansi guru pada siklus II mengalami peningkatan, dari pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
Peneliti memperoleh nilai performansi guru sebesar 90. Hasil perolehan tersebut sudah memcapai indikator keberhasilan. Dengan memaksimalkan waktu
pembelajaran dan menerapkan secara maksimal langkah-langkah pembelajaran yang sudah disiapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran menjadi meningkat. 4.1.2.3.3
Hasil Belajar Perolehan tes formatif pada siklus II menunjukkan peningkatan baik dari nilai
rata-rata maupun persentase ketuntasan belajar klasikal. Nilai rata-rata kelas meningkat dari 71,5 menjadi 78,57 dan persentase ketuntasan belajar klasikal dari
71,5 menjadi 82,85. Sedangkan kriteria yang ditentukan nilai rata-ratanya adalah 70 dengan persentase tuntas klasikal 75. Hal ini menunjukkan adanya
keberhasilan pembelajaran siklus II. Peningkatan aktivitas siswa dan performansi guru membuat peningkatan juga terhadap hasil belajar siswa pada siklus II.
4.1.2.4 Revisi