34 Heads Together
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS siswa kelas IV SDN Kraton 2 Kota Tegal. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa aktivitas belajar
siswa mencapai 80,46. Persentase ini lebih besar dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 70, sehingga dapat dinyatakan bahwa aktivitas belajar
siswa yang yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor meningkat. Selain itu juga hasil belajar siswa menjadi meningkat,
sehingga model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor lebih efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Adanya keberhasilan dari peneliti-peneliti sebelumnya, maka peneliti termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipa NHT pada
mata pelajaran IPA. Penelitian yang menjadi focus peneliti yakni penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran IPA materi sumber
daya alam dan kegunaannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Kluwut 04 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
2.3 Kerangka Berpikir
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPA, guru harus
mampu menciptakan suasana belajar yang mendukung. Guru dapat memilih
metode pembelajaran yang tepat. Metode yang dipilih merupakan metode yang sesuai dengan materi yang akan dibahas. Tetapi, dalam melaksanakan
pembelajaran IPA masih ada guru yang hanya menggunakan metode ekspositori ceramah, sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna.
Selama ini, pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered. Siswa hanya menjadi objek pembelajaran. Dengan begitu, pola pembelajaran yang
35 terjadi hanya satu arah. Hanya dari guru kepada siswa tanpa ada balikan dari
siswa. Siswa bersikap pasif dan tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, sehingga potensi yang ada pada diri siswa tidak berkembang dengan
baik. Keadaan seperti di atas, tidak perlu terjadi berlarut-larut. Saat ini sudah
terdapat model pembelajaran baru yang dapat digunakan untuk pembelajaran IPA. Model pembelajaran tersebut adalah pembelajaran kooperatif cooperative
learning. Model ini memiliki beberapa tipe, salah satunnya yaitu tipe Numbered
Heads Together. Model ini adalah model pembelajaran baru dan belum dicobakan
di tempat penelitian yaitu SD Negeri Kluwut 04 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
Dalam pembelajarannya, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-
unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pembagian kelompok bersifat heterogen tanpa
melihat suku, ras, bangsa, dan agama.
2.4
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: ” Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Kluwut 04 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes pada materi sumber
daya alam”.
36
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian