Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Hasil Belajar

12 pengetahuannya melalui permasalahannya yang harus dipecahkan dalam kelompoknya. 2.1.1.2 Teori Belajar Gagne Gagne Sagala 2010: 17 mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, belajar juga bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu. Belajar sangat dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan faktor dari luar diri dimana keduanya saling berinteraksi. Gagne Sagala 2010: 17 belajar terdiri dari tiga komponen penting yakni kondisi eksternal yaitu stimulus dari lingkungan dalam acara belajar, kondisi internal yang menggambarkan keadaan internal dan proses kognitif siswa, serta hasil belajar yang menggambarkan informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, dan sikap.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kontribusi terhadap proses dan hasil belajar Slameto 2010: 54, dibedakan menjadi dua macam: 2.1.2.1 Faktor Internal Siswa Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal mencakup faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah berupa faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis mencakup intelegensi, perhatian, bakat, minat, kematangan dan 13 kesiapan. Faktor kelelahan berupa kelelahan jasmani yang ditandai dengan lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat ditandai dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga menimbulkan hilangnya minat dan dorongan untuk belajar. 2.1.2.2 Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar individu tersebut. Faktor eksternal mencakup faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Faktor keluarga berupa cara orang tua mendidik, suasana rumah tangga dan faktor ekonomi. Faktor sekolah mencakup tempat belajar, metode mengajar, metode belajar, kurikulum, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah. Serta faktor masyarakat dengan lingkungan yang kurang baik seperti kebanyakan dari masyarakat yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik maka akan berpengaruh jelek pada siswa yang tinggal di lingkungan masyarakat tersebut.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i 2009 :85. Perolehan aspek-aspek perubahan tingkah laku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa perubahan konsep. Gagne dalam Suprijono 2009: 5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. 14 Merujuk pengertian tersebut, Gagne Suprijono 2009: 6, menganalisis hasil belajar berupa: 2.1.3.1 Informasi verbal Verbal Information Yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2.1.3.2 Keterampilan intelektual Intelectual Skill yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif. 2.1.3.3 Strategi kognitif Cognitive Strategies yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 2.1.3.4 Keterampilan motorik Motor Skill yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urutan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 2.1.3.5 Sikap Attitudes yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Menurut Bloom dalam Suprijono 2009: 6 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan berbagai definisi hasil belajar dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja. Hasil belajar merupakan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan belajar. 15 Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegunaaannya pada semester genap kelas V di SD Negeri Kluwut 04 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang diperoleh dari tes formatif dengan kriteria ketuntasan minimal KKM berupa 70.

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V SD NEGERI PETIR I RONGKOP GUNUNGKIDUL.

0 2 259

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13