Secara umum pengembangan pedoman wawancara yang dimulai dari penyusunan draf pedoman wawancara, justifikasi instrumen oleh validator
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu kejelasan butir pertanyaan dan apakah pertanyaan sudah mengarah pada tujuan kemampuan berpikir kritis
subjek penelitian dalam menyelesaikan masalah matematika, revisi berdasarkan temuan dan saran validator, sampai dengan instrumen pedoman wawancara yang
siap digunakan.
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Gunawan 2013: 209 analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan mengelompokkan, memberi kodetanda, dan
mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Analisis dilakukan secara mendalam pada siswa
tentang kemampuan berpikir kritis setelah siswa digolongkan berdasarkan gaya kognitifnya. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 337-345
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification.
1. Data Reduction Reduksi Data
Reduksi data merupakan kegiatan yang mengacu pada proses pemilihan dan pengidentifikasian data yang memiliki makna jika dikaitkan dengan masalah
penelitian, dan selanjutnya membuat kode pada setiap satuan sehingga diketahui berasal dari sumber mana.
2. Data Display Penyajian Data
Penyajian data meliputi pengklasifikasian data, yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga memungkinkan untuk
menarik simpulan dari data tersebut. Data-data yang dikumpulkan berupa hasil tes gaya kognitif dengan menggunakan instrumen GEFT, hasil tes kemampuan
berpikir kritis subjek penelitian, hasil transkrip wawancara antara peneliti dan subjek penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis, dan dokumentasi.
3.
Conclusion Drawingverification
Penarikan simpulan dan verifikasi dengan memperhatikan hasil Group Embedded Figures Test GEFT untuk menentukan gaya kognitif siswa. Selain
itu, dengan memperhatikan hasil tes kemampuan berpikir kritis, hasil wawancara, dan dokumen-dokumen peneliti dapat menarik kesimpulan untuk menentukan
sejauh mana kemampuan berpikir kritis subjek penelitian berdasarkan gaya kognitif yang mereka miliki.
Model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada Gambar 3.3 Sugiyono, 2013: 338.
Gambar 3.3 Komponen dalam Analisis Data Interactive Model
3.7 Pengujian Keabsahan Data