ketergantungan dari guru. Sedangkan gaya kognitif field-dependent sebagai gaya kognitif seseorang cenderung dan sangat bergantung pada sumber informasi dari
guru.
1.7 Sistematika Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai
berikut.
1.7.1 Bagian Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman kosong, pernyataan, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
lampiran, daftar tabel, dan daftar gambar.
1.7.2 Bagian Isi
Bagian isi adalah bagian pokok skripsi terdiri dari 5 bab, yakni sebagai berikut.
BAB 1 : PENDAHULUAN Mengemukakan latar belakang, fokus penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Berisi landasan teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.
BAB 3 : METODE PENELITIAN Mengemukakan metode penelitian, tempat penelitian, subjek
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, pengujian keabsahan data, tahap-tahap penelitian dan hasil pengembangan instrumen penelitian
BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
BAB 5 : PENUTUP Berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran peneliti.
1.7.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
16
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran
Menurut Gagne Dahar, 2011: 2, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman. Konsep tentang belajar mengandung beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.
1 Perubahan perilaku
Belajar dapat diukur dengan membandingkan cara organisme itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara organisme itu berperilaku pada waktu 2 dalam
suasana yang serupa. Bila perilaku dalam suasana serupa itu berbeda untuk waktu itu, maka dapat disimpulkan telah terjadi belajar.
2 Perilaku terbuka Perilaku berbicara, menulis, dan bergerak dan lain-lainnya memberikan
kesempatan untuk mempelajari perilaku berpikir, merasa, mengingat, memecahkan masalah, berbuat kreatif dan lain-lainnya. Perilaku terbuka
organisme selalu menjadi pusat perhatian sehingga para ahli psikologi menganggap perilaku terbuka sebagai suatu tanda untuk menyimpulkan apa
yang terjadi dalam pikiran seseorang.