Matematika dan Pembelajaran Matematika

3 Hasil pengalaman Perubahan perilaku yang disebabkan oleh kelelahan, adaptasi indra, obat- obatan, kekuatan mekanis, serta proses pertumbuhan dan perkembangan organisme secara fisiologis, tidak dianggap sebagai perubahan yang disebabkan oleh pengalaman sehingga tidak dapat dianggap bahwa belajar telah terjadi. Belajar dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan, yang di dalamnya terjadi hubungan antara stimulus dan respons. Menurut Briggs Rifa’i Anni, 2011: 157, pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa itu memperoleh kemudahan. Unsur utama dari pembelajaran adalah pengalaman siswa sebagai seperangkat peristiwa sehingga terjadi proses belajar. Sedangkan Gagne Rifa’i Anni, 2011: 158 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya pembelajaran, siswa dapat memperoleh informasi lebih cepat karena ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi siswa untuk melakukan proses belajar.

2.1.2 Matematika dan Pembelajaran Matematika

Kata matematika berasal dari kata Latin mathematika yang mulanya diambil dari kata Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Kata itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu knowledge, science. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar berpikir. Jadi berdasarkan asal katanya, maka kata matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir bernalar. Menurut James dalam Subekti 2011: 6, matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep yang saling berhubungan satu dengan lainnya. James juga menyatakan bahwa matematika terbagi menjadi tiga bidang, meliputi aljabar, analisis, dan geometri. Namun demikian ada pendapat lain yang menyatakan bahwa adanya matematika disebabkan oleh pikiran manusia yang berkenaan dengan ide atau nalar yang terbagi atas empat bidang yaitu aljabar, aritmetika, analisis, dan geometri. Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika kepada siswa yang di dalamnya terkandung upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa dalam mempelajari matematika Suyitno, 2004: 2. Menurut Suyitno 2004: 3 fungsi pembelajaran matematika adalah sebagai berikut. 1 Mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari- hari melalui pengukuran dan geometri, aljabar dan geometri. 2 Mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat matematika dan persamaan, diagram atau tabel.

2.1.3 Belajar dalam Pandangan Ahli