sebanyak  3  responden.  Kemudian  dari  kelompok  lemah,  dipilih  nilai  tengah  dari kelompok  tersebut  sehingga  diperoleh  subjek  dengan  skor  15  dikarenakan  jika
dipilih skor 12 maka jarak skor dekat dengan kriteria skor untuk field dependent. Dengan  pertimbangan  tersebut,  maka  diperoleh  subjek  S19  sebagai  Field
Independent  Lemah  FIL.  Sedangkan  dari  kelompok  kuat,  dipilih  nilai  tengah dari kelompok tersebut sehingga diperoleh subjek dengan skor 17 dan berdasarkan
hasil  UTS  Semester  Genap  tahun  20142015  dan  pertimbangan  mampu mengemukakan pendapat dan jalan pikirannya diperoleh subjek S23 sebagai Field
Independent  Kuat  FIK.  Sehingga  dari  uraian  tersebut,  diperoleh  2  subjek  dari gaya kognitif field independent yaitu FIL dan FIK.
4.3 Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kudus pada tanggal 30 April 2015 sampai tanggal 23 Mei 2015. Pembelajaran dengan model 4K dilaksanakan
di kelas VIII-I selama 3 kali pertemuan pada tanggal 11 Mei 2015, 18 Mei 2015, dan  19  Mei  2015.  Sebelumnya  telah  ditentukan  materi  dan  disusun  perangkat
pembelajaran  seperti  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  RPP,  lembar  kerja kelompok  LKK,  lembar  observasi  asesmen  kinerja,  serta  media  pembelajaran
seperti  gambar-gambar  yang  berkaitan  dengan  materi  pembelajaran  dan  alat peraga  dari  barang  bekas.  Materi  yang  dipilih  adalah  bangun  ruang  sisi  datar
dengan  sub  materi  yang  diambil  ialah  prisma.  Rincian  materi  untuk  setiap pertemuan  adalah:  1  sub  materi  pengertian  prisma  dan  jaring-jaring  prisma
untuk pertemuan pertama dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dengan satu jam pelajaran    40  menit;  2  sub  materi  menghitung  luas  permukaan  dan  volume
prisma untuk pertemuan kedua dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran; dan 3 sub materi  penerapan  prisma  dalam  kehidupan  sehari-hari  untuk  pertemuan  ketiga
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. Pelaksanaan  pembelajaran  dalam  penelitian  ini  dilaksanakan  dengan
model 4K. Peneliti atau dalam hal ini bertindak sebagai guru memberikan ilustrasi berupa gambar, atau cerita yang berkaitan dengan materi dalam kehidupan sehari-
hari  yang  mampu  mengembangkan  karakter  siswa  di  awal  pembelajaran.  Pada pembelajaran  pertama  guru  memperlihatkan  gambar  kemasan  produk  yang
beragam  yang  dibentuk  dari  jaring-jaring  model  prisma  untuk  memotivasi  siswa agar  kreatif  dan  mampu  menciptakan  produk  kemasan  yang  menarik  sehingga
dapat  memajukan  perekonomian  Indonesia.  Pada  pertemuan  kedua  guru memberikan  ilustrasi  gambar  konstruksi  bangunan  rumah  adat  Indonesia  yang
menggunakan  model  prisma  agar  siswa  cinta  terhadap  tanah  air  Indonesia.  Pada pertemuan  ketiga  guru  memperlihatkan  pemanfaatan  prisma  dalam  kehidupan
sehari hari agar rasa ingin  tahu siswa meningkat  dengan adanya berbagai  barang yang  bisa  diciptakan  dari  model  prisma.  Kegiatan  tersebut  merupakan  fase
ilustrasi pengembangan karakter dalam model 4K. Setelah  fase  ilustrasi  pengembangan  karakter,  guru  melibatkan  siswa
untuk  menyelidiki  pengertian  prisma  dengan  menggunakan  alat  peraga  barang bekas  yang  terdiri  dari  berbagai  jenis  prisma  dari  mulai  prisma  tegak  segitiga
siku-siku, prisma tegak segitiga sama kaki, prisma tegak trapesium siku-siku, prisma  tegak  layang-layang,  prisma  tegak  belah  ketupat,  dan  prisma  tegak  jajar
genjang pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua, siswa menyelidiki cara
menentukan luas permukaan dan volume dengan menggunakan alat peraga barang bekas  volume  prisma  segitiga  dengan  pendekatan  balok.  Pada  pertemuan  ketiga
siswa menyelidiki masalah-masalah di kehidupan sehari-hari yang terkait dengan bangun prisma. Kegiatan tersebut merupakan fase investigasi dalam model 4K.
Kemudian  guru  melaksanakan  fase  eksplorasi  kolaboratif  dengan meminta siswa untuk berkelompok dan menyelidiki kembali konsep prisma yang
diperoleh  dari  fase  investigasi  dan  mendiskusikannya  bersama  teman  satu kelompok.  Pada  pertemuan  pertama,  guru  meminta  siswa  untuk  mendiskusikan
bangun  prisma  yang  diberikan.  Kemudian  pada  pertemuan  kedua,  guru  meminta siswa  untuk  mendiskusikan  pertambahan  volume  dari  suatu  bangun  prisma  dan
kaitannya dengan pertambahan volume. Setelah  itu  guru  memberikan  lembar  kerja  kelompok  yang  berisi
permasalahan  yang  harus  diselesaikan  terkait  dengan  materi  pelajaran  yang diajarkan  pada  saat  itu  dan  membuat  laporan  hasil  kerja  mereka  dalam  kalender
bekas yang telah disiapkan oleh guru. Kegiatan ini merupakan fase kinerja kreatif. Setelah  itu,  guru  meminta  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi
mereka  di  depan  kelas  pada  fase  komunikasi.  Guru  meminta  siswa  untuk memperhatikan  dan  memberikan  kesempatan  pada  kelompok  lain  untuk
berpendapat  dan  menanyakan  pada  kelompok  yang  melakukan  presentasi. Selanjutnya pada fase penghargaan, guru memberi penghargaan kepada kelompok
terbaik menurut kriteria yang telah diberitahukan di awal pembelajaran. Sebagai  evaluasi  pembelajaran,  guru  memberikan  kuis  di  akhir
pembelajaran.  Namun  karena  pada  pertemuan  pertama  maupun  kedua  terdapat
kendala waktu, maka kuis ditiadakan. Pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan pertama  terkendala  waktu  sehingga  fase  komunikasi  pertemuan  pertama
dilaksanakan  pada  pertemuan  kedua  dan  pertemuan  kedua  hanya  sampai  kepada fase investigasi dan pertemuan ketiga berjalan sesuai dengan RPP. Semua materi
tersampaikan  dan  setiap  fase  dalam  model  4K  sesuai  dengan  RPP  yang  telah dibuat.
Pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan pertama, kedua, dan ketiga secara  umum  berjalan  sesuai  RPP.  Semua  materi  tersampaikan  dan  setiap  fase
dalam model 4K sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Hal tersebut didukung oleh lembar pengamatan guru pada Lampiran 18, 20, dan 22 dimana observer memberi
nilai 86 pada pertemuan pertama, rata-rata nilai 64 pada pertemuan kedua, dan 86 pada pertemuan ketiga. Oleh sebab itu, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat dikatakan berjalan dengan baik.
4.4 Proses Pengumpulan Data