97
Bab 4
Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
C C
urah Pendapat urah Pendapat
Diskusikan bersama Kelompok Anda
mengenai pola kehidupan antara masyarakat
perkotaan dan pedesaan. Kemudian
identi
¿ kasikanlah keduanya, apakah
termasuk dalam paguyuban atau
patembayan
b. Patembayan gesellschaft
Patembayan merupakan kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kepentingan tertentu.
Seseorang akan menjadi anggota patembayan dengan memperhitungkan untung rugi. Jadi,
pada kelompok sosial ini masing-masing anggota menggunakan rasionya untuk bergabung dalam
kelompok. Bila anggota merasa sudah tidak perlu lagi terhadap kelompok, maka ia dapat keluar
dari kelompok tersebut. Oleh karena itu, ikatan antaranggotanya bersifat longgar. Contohnya
perusahaan, Perkumpulan PKK, dan sebagainya.
3. Komunitas
Komunitas merupakan kelompok sosial yang dibatasi oleh wilayah geografis yang jelas. Komunitas ini sering dinamakan dengan istilah
masyarakat setempat. Dasar dalam suatu komunitas yaitu batas wilayah dan kesadaran berkelompok. Contohnya RT, RW, Kelurahan, SMA Y, dan
sebagainya.
Sumber: Kompas 23 Maret 2006
Gambar 4.8 Sekolah merupakan sebuah komunitas pendidikan yang dibatasi oleh daerah kelompok atau himpunan manusia. Di luar dari
komunitas itu berarti sudah merupakan komunitas lain.
Bagaimanakah pola hubungan dan ikatan
yang terjalin di antara anggota-anggota suatu
komunitas?
S S
osio Kuis osio Kuis
Adapun unsur-unsur perasaan yang terdapat dalam komunitas adalah: a. Seperasaan, unsur seperasaan ini sebagai akibat seseorang yang berusaha
untuk mengidentiſ kasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang yang berada dalam kelompok tersebut.
b. Sepenanggungan, setiap individu sadar akan perannya dalam kelompok dan keadaan masyarakat atau kelompoknya sendiri.
c. Saling memerlukan, individu yang tergabung dalam masyarakat setempat merasakan dirinya tergantung pada komunitasnya yang meliputi
kebutuhan ſ sik maupun psikologis.
Sosiologi SMAMA Kelas XI
98
Dalam mengadakan klasifikasi masyarakat setempat komunitas, dapat digunakan 4 empat
kriteria yang saling berkaitan, yaitu: a. jumlah
penduduk, b. luas, kekayaan, dan kepadatan penduduk,
c. fungsi-fungsi khusus anggota komunitas terhadap seluruh masyarakat atau komunitas,
dan d. organisasi masyarakat setempat atau komunitas
yang bersangkutan.
4. Organisasi
Sosial
Kelompok sosial yang paling jelas keberadaannya adalah asosiasi. Kelompok
asosiasi ini mempunyai struktur yang jelas dan memiliki kesadaran kelompok yang kuat, tetapi
ikatan kelompoknya relatif longgar. Semakin berkembang tingkat kehidupan masyarakat, maka
semakin berkembang pula ragam kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka
dibuatlah wadah-wadah yang dapat mengorganisir anggota kelompok. Oleh karena itu, perkembangan
kelompok asosiasi menjadi organisasi sosial semakin nyata. Organisasi merupakan kesatuan
orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang jelas. Jadi, pengertian organisasi sosial
adalah kesatuan orang-orang dengan struktur dan pembagian kerja yang jelas sebagai akibat hubungan
sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
a. Ciri-ciri organisasi sosial
Organisasi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1 Memiliki keanggotaan yang bersifat formal. Artinya, untuk menjadi anggota organisasi
tersebut harus melalui seleksi yang ditetapkan oleh organisasi. Dalam organisasi sosial ada
ikatan formal pada anggota untuk mematuhi aturan yang ditetapkan organisasi.
2 Status dan peran dari masing-masing anggota sesuai dengan struktur organisasi sehingga
jelas. Anggota memainkan perannya sesuai dengan status yang dimilikinya.
3 Rumusan organisasi jelas. Tujuan yang telah ditetapkan organisasi sudah jelas dan
dijunjung tinggi oleh seluruh anggota. Setiap
Sumber: Sosiologi Suatu Pengantar
Soerjono Soekanto.2005
M M
engenal Tokoh engenal Tokoh
William Graham Sumner 1940 – 1910
Sistem sosiologi Sumner seorang Amerika
didasarkan pada konsep in-group dan
out-group. Masyarakat merupakan peleburan
dari kelompok- kelompok sosial.
Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan
petunjuk-petunjuk bagaimana harus
memperlakukan warga- warga sekelompok
maupun warga- warga dari kelompok
lainnya. Apabila suatu kebiasaan dianggap
demikian pentingnya bagi kesejahteraan
kelompok sosial, maka kebiasaan tesebut
menjadi tata kelakukan atau moral kelompok
yang mempunyai sanksi-sanksi tegas.
Menurut Sumner ada empat dorongan yang
universal dalam diri manusia yaitu rasa
lapar, rasa cinta, rasa takut, dan rasa hampa.
Dari dorongan tersebut timbullah kepentingan-
kepentingan yang menyebabkan terjadinya
pola-pola kegiatan kebudayaan.