Sosiologi SMAMA Kelas XI
100
Apakah Anda menjadi anggota dari sebuah
organisasi? Jika ya, kemukakan pola-pola
hubungan yang terjalin di antara anggotanya
S S
osio Kuis osio Kuis
2 Adanya pola tingkah laku yang standar dan menjadi pedoman tingkah laku anggota.
3 Ada otoritas atau kekuasaan yang dapat memaksa tata hubungan sosial anggota.
4 Ada pengaturan dan penyusunan individu- individu dalam kelompok dan lapisan sosial
tertentu untuk memudahkan koordinasi. 5 Anggota-anggota yang berada pada berbagai
bidang dapat bekerjasama secara harmonis dan nyaman favourable.
c. Tipe-tipe organisasi sosial
Organisasi sosial dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1 Organisasi
formal Organisasi formal mempunyai pembatasan kewenangan dan tanggung
jawab serta sistem kerja yang jelas dan tegas. Tujuan organisasi formal adalah untuk mencapai ketentuan resmi yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Untuk mencapi tujuan tersebut diperlukan kedisiplinan dari para anggotanya. Hubungan kerja para anggotanya diatur secara formal dalam
batas kewenangan yang jelas dan tegas. Pemimpin organisasi mempunyai kewenangan untuk menerapkan peraturan organisasi sesuai dengan status
kedudukannya. Contoh organisasi formal yaitu kelurahan, perusahaan, koperasi, dan sebagainya.
Ciri-ciri organisasi formal, yaitu: a pola komunitas relatif mapan,
b disiplin kerja diatur secara formal, c pengorganisasian
jelas, d ada keahlian tertentu, dan
e tujuan organisasi jelas. 2 Organisasi
informal Organisasi informal tidak memiliki struktur kerja yang didasarkan atas
ketentuan resmi. Organisasi informal dalam mencapai tujuannya didasarkan atas hubungan pribadi antaranggotanya. Jalannya roda organisasi informal
ditentukan oleh kesadaran anggotanya yang tidak terpengaruh oleh jabatan struktural. Organisasi ini dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu tempat
khusus yang resmi tidak memerlukan kantor.
Ciri-ciri organisasi informal, yaitu: a hubungan sosial bersifat informal,
b jumlah anggotanya relatif kecil, c pembentukan organisasi atas dasar kepentingan bersama,
d disiplin kerja didasarkan atas kesadaran pribadi bukan pada aturan yang
memaksa, dan e adanya kegemaran anggota yang relatif sama di luar organisasi.
Contoh organisasi informal yaitu Kelompok Rukun Tani, paguyuban kesenian daerah, dan sebagainya.
101
Bab 4
Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikutural Indonesia
D.
1. Pengertian Masyarakat Multikultural
Multikultural menurut Prof. Dr. Supardi Suparlan Suparlan ; 2002 merupakan sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya
atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme keberagaman budaya sebagai suatu corak kehidupan
masyarakat. Multikulturalisme mengangungkan dan berusaha melindungi keanekaragaman budaya termasuk kebudayaan dari mereka yang tergolong
minoritas.
Pengertian multikulturalisme sebuah masyarakat bangsa dilihat sebagai sebuah kebudayaan bangsa yang merupakan mainstream seperti sebuah mozaik
dan di dalam kebudayaan bangsa tersebut terdapat berbagai perbedaan corak budaya.
Multikulturalisme merupakan pengikat dan jembatan yang mengakomodasi berbagai perbedaan, termasuk perbedaan kesukubangsaan
dan suku bangsa dalam masyarakat yang multikultural. Perbedaan itu terwadahi di tempat umum, tempat kerja, pasar, dan sistem nasional
dalam hal kesetaraan derajat secara politik, hukum, ekonomi, dan sosial. Sementara itu, kesukubangsaan dan masyarakat suku bangsa dengan
kebudayaan suku bangsanya tetap dapat hidup dalam ruang lingkup atau suasana kesukubangsaannya. Namun, dalam suasana nasional dan tempat
umum yang seharusnya menjadi ciri adalah kebangsaan dengan pluralisme budayanya, dan bukan suatu kesukubangsaan atau suatu kebudayaan suku
bangsa tertentu yang dominan.
Gambar 4.9 Kalau dulu kemajemukan budaya adalah kemajemukan seperti potongan-potongan kain atau lempengan kaca dengan warna yang berlain-lainan dan disatukan membentuk sebuah mozaik budaya yang
disebut “budaya Indonesia” kini dalam multikulturalisme kemajemukan itu sedang berubah menjadi sebuah “permadani” yang terdiri dari benang-benang budaya yang beraneka warna, yang sedang dalam proses
penyulaman menjadi sebuah permadani budaya.
Mozaik Kebudayaan Permadani Kebudayaan