Sosiologi SMAMA Kelas XI
68
Orang yang miskin pasti sangat menginginkan kehidupannya berubah menjadi lebih kaya. Karena kemiskinan berarti memiliki status sosial yang
rendah dan kurang dihargai oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia termotivasi untuk bekerja dengan giat agar dapat menjadi lebih kaya. Contohnya
pedagang kecil tentu akan berusaha untuk menjadi pedagang yang lebih besar. Ia akan berusaha dengan segala kemampuannya untuk membesarkan
usahanya, sehingga setiap tahun diharapkan pendapatan usahanya akan terus meningkat.
3. Situasi Politik
Situasi politik bersifat dinamis, artinya setiap saat selalu berubah. Pada dunia modern di mana demokrasi dianggap sebagai acuan ketatanegaraan,
maka politik menjadi pilihan yang sangat mudah untuk menaikkan status sosial seseorang ataupun suatu kelompok.
Organisasi politik seperti partai politik, dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya untuk naik dalam pertanggaan kedudukan. Apalagi bila ia
mempunyai kemampuan beragitasi, berorganisasi, dan sebagainya. Pada masyarakat yang demokratis di mana lembaga pemilihan umum memegang
peranan penting dalam pembentukan kepemimpinan, organisasi-organisasi politik mempunyai peranan yang sama walaupun dalam bentuk yang lain.
Supaya seseorang terpilih, terlebih dahulu dia harus membuktikan dirinya sebagai orang yang mempunyai kepribadian yang baik, aspirasi-aspirasi yang
baik, dan sebagainya. Hal itu paling mudah dapat dilakukan dengan cara menjadi anggota salah satu organisasi politik.
Sumber: www.ifes.org
Gambar 3.6 Menjadi seorang pemimpin merupakan impian dari semua orang, tetapi tidak semua orang dapat mewujudkannya. Masuk dalam
organisasi politik menjadi cara yang cepat untuk memperoleh kedudukan sebagai pemimpin. Partai Politik merupakan media bagi peningkatan
status individu dan partai.
F F
okus okus
Politik adalah segala sesuatu yang
dilakukan manusia dalam menetapkan
suatu tujuan dan proses-proses dalam
pencapaian tujuan tersebut. Politik biasanya
berkaitan dengan proses pencapaian kekuasaan.
Rujukan: untuk lebih memahami mengenai konsep politik, baca dan pahami: Miriam Budiardjo. Dasar-
dasar ilmu politik. 1998.
69
Bab 3
Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial
Contohnya seorang warga biasa dapat meningkatkan status sosialnya dengan cepat. Caranya yaitu dengan aktif dalam suatu partai politik tertentu.
Melalui partai politik tertentu, seorang warga biasa dapat menjadi anggota DPR , kepala daerah atau bahkan dapat mencalonkan diri untuk menjadi
presiden. Jika dalam pemilihan umum pemilu dapat memenangkan pemilihan pejabat, maka ia akan langsung dapat diangkat menjadi pejabat
tertentu. Artinya, pada saat itu ia dapat langsung memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat.
4. Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk yang terus berkembang menyebabkan kepadatan yang tinggi. Akibat dari kepadatan penduduk ini adalah:
a. kemiskinan, b. pendidikan rendah, dan
c. kesehatan rendah.
Pada daerah yang berpenduduk padat, biasanya terdapat daerah kumuh slums yang identik dengan kehidupan miskin. Tentunya daerah-daerah
padat di perkotaan menjadi sangat mengganggu kehidupan. Banyak tudingan negatif pada daerah kumuh tersebut seperti rawan kriminalitas, rawan
penyakit, dan lain-lain.
Untuk mengatasi kepadatan penduduk tersebut, pemerintah melakukan tindakan dengan memindahkan sebagian penduduk tersebut
ke daerah yang kurang padat penduduknya. Perpindahan ini dinamakan dengan Transmigrasi. Jadi, pada transmigrasi akan terjadi mobilitas sosial
horizontal.
P P
er
lu
as Kha
s
a
n
a
h S
o
si
al er
lu
as Kha
s
a
n
a
h S
o
si
al
Transmigrasi menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 1972 adalah pemindahan atau kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap di daerah lain yang ditetapkan di
dalam wilayah Republik Indonesia. Orang yang melakukan perpindahan tersebut disebut transmigran. Kata transmigrasi berasal dari dua kata Latin, yaitu kata trans, yang artinya
seberang, dan migrare, yang artinya berangkat atau berpindah.
Tujuan transmigrasi tidak semata untuk penyebaran penduduk, tetapi juga untuk pemenuhan tenaga kerja untuk melaksanakan pembangunan berbagai proyek di daerah-daerah yang
kekurangan sumber daya manusia berupa tenaga kerja. Masalah transmigrasi sudah merupakan masalah nasional yang pelaksanaannya diatur oleh undang-undang. Peraturan
yang mengatur ketentuan-ketentuan pokok transmigrasi adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1972 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42
tahun 1973 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi ditambah Kepres dan Inpres yang mendukungnya.
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia.2004