Kelompok Sosial atas dasar politik

Sosiologi SMAMA Kelas XI 118 1 Legislatif Badan legislatif adalah lembaga yang membuat undang-undang. Anggota-anggotanya dianggap dapat mewakili rakyat, maka dari itu badan ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat DPR, nama lain yang sering dipakai ialah parlemen. Dewan Perwakilan Rakyat di negara demokratis disusun sedemikain rupa, sehingga ia mewakili mayoritas dari rakyat dan pemerintah bertanggung jawab kepadanya. Anggota lembaga legislatif dipilih dalam pemilihan umum dan berdasarkan sistem kepartaian. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa orang anggota dipilih tanpa ikatan pada suatu partai, tetapi sebagai orang “Independent” 2 Eksekutif Badan eksekutif merupakan lembaga yang melaksanakan kebijakan - kebijakan yang telah ditetapkan oleh badan legislatif serta menyelenggarakan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif. Kekuasaan eksekutif ini biasanya dipegang oleh presiden beserta menteri-menterinya. 3 Yudikatif Badan yudikatif adalah lembaga yang mengawasi dan mempertahankan undang-undang negara. Peran dan fungsi ini dilakukan oleh Mahkamah Agung. Mahkamah Agung melaksanakan kekuasaan dan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasan pemerintah dan pengaruh-pengaruh lainnya. Selain itu, MA dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum, baik diminta maupun tidak kepada lembaga-lembaga tinggi negara lainnya. 4 Militer Menurut UUD 1945, Tentara Nasional Indonesia terdiri atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Fungsi dan peran TNI adalah mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Orang-orang yang berada di dalamnya merupakan orang yang terpilih dan terlatih serta dibekali berbagai kemampuan pertahanan diri, kerja sama, solidaritas, dan diplomasi. 5 Keamanan nasional atau negara Peran ini dijalankan oleh lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun tugas dari Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum sesuai dengan pasal 30 ayat 4 UUD 1945. Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan keadaan masyarakat sebagai salah satu syarat terselenggaranya pembangunan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum serta terbinanya ketenteraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan gangguan-gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat. 119 Bab 4 Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural 6 Partai politik Pengklasifikasian partai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bila dilihat dari segi komposisi dan fungsi keanggotanya, secara umum partai dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu partai massa dan partai kader. Partai massa mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota. Oleh karena itu, biasanya terdiri dari pendukung-pendukung dari berbagai aliran politik dalam masyarakat yang sepakat untuk bernaung di bawahnya dalam memperjuangkan suatu program yang biasanya luas. Kelemahan dari partai massa ialah masing-masing aliran atau kelompok yang bernaung di bawahnya cenderung untuk memaksakan kepentingan masing-masing. Sedangkan partai kader lebih mementingkan ketataan organisai dan disiplin kerja anggota-anggotanya. Pimpinan partai biasanya menjaga kemurnian doktrin politik yang dianut dengan jalan mengadakan saringan terhadap calon anggotanya dan memecat anggota yang menyeleweng dari garis partai yang telah ditetapkan.

i. Kelompok sosial atas dasar profesi

Pada zaman sekarang terutama di perkotaan. Kelompok sosial yang timbul atas dasar profesi berkembang menjadi semakin baragam. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan. Berdasarkan profesi seseorang, kelompok sosial dapat dibedakan menjadi: 1 Profesi yang tidak memerlukan keterampilan atau keahlian Profesi yang termasuk dalam golongan ini tidak diperlukan adanya keterampilan atau keahlian tertentu. Pendidikan tidak dipentingkan untuk menunjang pekerjaan. Dengan kata lain pekerjaan ini merupakan pekerjaan kasar yang hanya mengandalkan otot atau kekuatan tubuh. Kelompok sosial seperti ini misalnya kelompok petani tradisional, kaum buruh, tukang becak, dan sebagainya. 2 Profesi yang memerlukan keterampilan semi profesional Untuk menunjang jenis profesi ini diperlukan pendidikan dengan keterampilan tertentu. Jenis profesi ini semakin banyak terutama pada masyarakat modern. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tertentu semakin berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan industri. Pada umumnya pekerjaan kelas menengah dalam masyarakat industri adalah semi profesional. Jenis pekerjaan ini misalnya tenaga administrasi kantor, sales, marketing, dan sebagainya. C C urah Pendapat urah Pendapat Diskusikan bersama kelompok Anda mengenai fungsi umum partai politik di Indonesia Apakah partai-partai di Indonesia sudah menjalankan fungsi- fungsi tersebut dengan baik? Sosiologi SMAMA Kelas XI 120 3 Profesi yang memerlukan keahlian profesional Kelompok profesional terdiri dari orang-orang profesional yang seolah- olah mempunyai monopoli terhadap bidang ilmu dan teknologi tertentu. Kelompok profesi ini mengembangkan patokan-patokan tingkah laku sendiri, yang lazim disebut dengan kode etik profesi. Apabila salah seorang anggota kelompok profesi ini melakukan kesalahan, maka yang menilai adalah teman- teman sejawatnya, misalnya pengacara, akuntan, dokter, dan lain-lain. P P orto Sosio orto Sosio Mengubah Masyarakat Plural Menjadi Multikultural Konsep multikulturalisme adalah mengakui dan melindungi keragaman budaya yang tidak selalu dan tidak semata-mata berdasarkan keragaman etnis. Terkandung juga pengertian tentang penyertaan derajat dari kebudayaan yang berbeda- beda itu. Penekanan terletak pada pemahaman dan upaya untuk menggumuli, mempertanyakan, dan belajar dari pihak lain yang berbeda, serta hidup dalam konteks perbedaan sosial-budaya, baik secara individual maupun kelompok. Bagaimana cara kita mengubah tatanan bangsa Indonesia yang semula mewujudkan diri sebagai suatu masyarakat plural plural society menjadi sebuah tatanan masyarakat multikultural multicultural society. Berdasarkan pengertian kosa katanya, masyarakat plural dan masyarakat multikultural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai unsur masyarakat dengan ciri budaya yang beragam. Mengacu pada Furnivall 1948, pada dasarnya masyarakat plural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai unsur masyarakat yang memiliki ciri-ciri budaya yang berbeda satu sama lain. Masing-masing unsur relatif hidup dalam dunianya sendiri-sendiri. Hubungan antarunsur yang membentuk masyarakat plural tersebut relatif lebih rendah dan terbatas. Hubungan antarunsur yang berbeda itu juga ditandai oleh corak hubungan yang dominatif, dan karenanya juga bersifat diskriminatif. Meski wujud konkritnya masih terlihat samar-samar tatanan masyarakat multikultural yang hendak dituju cenderung mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang unsur-unsurnya memiliki ciri yang juga beragam. Perbedaan yang jelas dibandingkan dengan masyarakat plural ialah adanya interaksi yang aktif di antara unsur-unsurnya melalui proses belajar. Lebih dari itu, kedudukan berbagai unsur yang ada di dalam masyarakat itu berada dalam posisi yang setara, demi terciptanya keadilan di antara berbagai unsur yang saling berbeda. Sumber: www.mail-archive.com Setelah Anda memahami artikel di atas, analisislah hal-hal berikut ini: 1. Perbedaan antara masyarakat multikultural dan plural. 2. Cara menciptakan tatanan masyarakat multikultural Indonesia. 3. Perbedaan pola kehidupan berkelompok dalam masyarakat plural dengan multikultural.