Mobilitas vertikal naik Mobilitas Vertikal

65 Bab 3 Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial mempunyai wilayah kekuasaan pada satu kelurahan saja, namun sekarang kekuasaannya berubah menjadi satu kecamatan. Naiknya kedudukan ini diikuti pula oleh naiknya pendapatan sebagai konsekuensi dari jabatan yang disandangnya. 2 Pembentukan suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentuk kelompok tersebut. Contohnya untuk menampung aspirasi, kepentingan, dan menjadi wadah perjuangan bagi para pekerja, maka dibentuklah SPSI Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Di mana dalam hal ini SPSI memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada para pembentuk dan pekerja- pekerja yang tergabung di dalamnya. Sumber: www.jica-hrdlg.or.id Gambar 3.3 Dalam tatanan struktural, baik pemerintahan maupun nonpemerintah, terjadinya mobilitas vertikal naik memiliki peluang yang besar, demikian pula dengan mobilitas vertikal menurun, karena pergantian jabatan akan selalu terjadi, tergantung pada kemampuan dan pretasi masing-masing individu. Sebutkan kelompok- kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang dapat digunakan sebagai sarana mobilitas vertikal naik yang efektif S S osio Kuis osio Kuis

b. Mobilitas vertikal turun

Di samping mobilitas sosial vertikal naik, ada pula mobilitas sosial vertikal turun sinking mobility. Pada mobilitas sosial vertikal turun, terjadi penurunan tingkat sosial seseorang. Gerak sosial vertikal yang menurun juga mempunyai bentuk yang utama, yaitu: 1 Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya. Contohnya seorang pegawai negeri yang pensiun dari dinas aktif. Ia mengalami penurunan dari status pegawai negeri aktif menjadi pensiunan pegawai negeri. Hal ini berarti terjadi penurunan pada kekuasaan yang dimilikinya. Demikian pula terjadi penurunan pada pendapatannya. Contoh lainnya, seorang pedagang besar tentunya ia mempunyai pendapatan yang besar pula. Dari kriteria kekayaan, ia mempunyai kedudukan yang tinggi. Namun, ketika terjadi krisis ekonomi, maka usahanya mengalami kebangkrutan. Dengan bangkrutnya perusahaan, maka berdampak pada tingkat pendapatannya. Dalam hal ini terjadi penurunan pendapatan, sehingga menyebabkan kedudukan sosialnya menjadi lebih rendah mengalami penurunan. Sosiologi SMAMA Kelas XI 66 2 Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. Contohnya dalam sebuah desa dibentuk sebuah kelompok organisasi kepemudaan sebagai wadah aspirasi dan aktualisasi keinginan dan potensi pemuda. Setelah berjalan beberapa waktu, banyak hambatan yang menghalangi perjalanan kelompok Faktor-Faktor yang Memengaruhi Mobilitas Sosial D. Banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya mobilitas sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain status sosial, kondisi ekonomi, situasi politik, pertambahan penduduk, dan petualangan. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan dalam materi berikut:

1. Status Sosial

Status sosial adalah tingkatan atau kedudukan sosial seseorang di masyarakat. Semakin tinggi status sosial seseorang, dia akan semakin dihormati. Mengapa? Karena biasanya orang yang berstatus sosial tinggi memiliki kekayaan, kekuasaan, dan peran sosial yang juga tinggi besar. Oleh karena itu, semua orang akan selalu berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi. Setiap orang dalam masyarakat pasti ingin dihormati dan dihargai, karena itu ia ingin mendapatkan status sosial yang lebih baik. Jika ia hanya menjadi warga biasa, maka ia akan selalu berusaha agar dapat memiliki sesuatu yang lebih dari orang lain. Sesuatu tersebut dapat berupa kekayaan, pendidikan, atau pengetahuan yang lain. Contohnya seorang pegawai pada perusahaan tertentu yang menjadi staf akan bekerja dengan giat, karena ia berharap kinerjanya dapat dinilai baik oleh pimpinannya, sehingga dapat naik jabatan, misalnya menjadi manajer. Dengan menjadi manajer perusahaan, berarti ia dapat meningkatkan status sosialnya. Ia akan lebih dihormati, berkuasa, dan sekaligus mendapatkan gaji yang lebih besar. C C urah Pendapat urah Pendapat 1. Amati keadaan masyarakat di daerah sekitar tempat tinggal Anda 2. Temukan bentuk mobilitas vertikal yang dapat Anda amati dan tuliskan di buku Anda 3. Diskusikan dengan teman hasil temuan Anda tersebut tersebut. Mulai dari perilaku indisipliner dari anggotanya, seperti kekurangan anggota karena banyak yang merantau, sampai pada kekurangan anggaran untuk membiayai semua kegiatannya. Kesemuanya itu pada akhirnya memicu pertentangan dan masalah. Karena dirasa sudah tidak sehat lagi akhirnya kelompok tersebut dibubarkan berikut dengan struktur dan kepengurusannya, sehingga individu-individu yang dulunya memiliki wewenang dan kekuasaan dalam kelompok tersebut juga turut kehilangan wewenang dan kekuasaan.