Perbedaan Antarindividu Sosiologi Kelas 11 Puji Raharjo 2009

Sosiologi SMAMA Kelas XI 42

2. Perbedaan Kebudayaan

Perbedaan kepribadian dari orang perorangan tergantung pula dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan serta perkembangan kepribadian tersebut. Seseorang secara sadar maupun tidak sadar, sedikit banyaknya akan terpengaruh oleh pemikiran dan pendirian dari kelompoknya. Seorang individu yang lahir dan dibesarkan di pedesaan, akan memiliki kepribadian yang mandiri, berjiwa sosial, menghormati orang lain, toleransi, dan lain- lain. Namun, akan berbeda dengan kepribadian yang dimiliki oleh seorang individu yang tumbuh dan berkembang di perkotaan, ia cenderung bersifat individualistis, acuh, kompetitif, dan lain- lain. Perbedaan-perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan nilai dan norma dari masing-masing kelompok kebudayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota atau masyarakatnya. Perbedaan ini berkaitan dengan ukuran dalam menentukan baik-buruk, mulia tidak mulia, pantas tidak pantas, sopan tidak sopan, antara kelompok kebudayaan atau masyarakat yang satu berbeda dengan kelompok kebudayaan atau masyarakat yang lain. Hal tersebut disesuaikan dengan pola pemikiran yang dilatarbelakangi oleh kebudayaan masing-masing kelompok atau masyarakat, sehingga keselarasan antarkelompok dalam masyarakat dengan segala perbedaan kebudayaan sulit tercapai, bahkan sering menimbulkan benturan-benturan yang mengarah pada pertentangan. Masing-masing kelompok kebudayaan tersebut memiliki kecenderungan untuk mempertahankan ego kelompoknya sendiri-sendiri. Mereka lebih mementingkan kepentingan kelompoknya dan menganggap kelompok lain sebagai musuh. Sumber: www.indonesiatoronto.org Gambar 2.2 Masyarakat Baduy adalah masyarakat dengan budaya yang eksklusif, di mana mereka sulit menerima masuknya budaya asing. Dengan masuknya budaya asing ke Baduy, tidak jarang akan menimbulkan kon À ik intern maupun ektern. Melalui berbagai sumber referensi carilah contoh-contoh kon À ik yang terjadi di Indonesia yang diakibatkan karena adanya perbedaan kebudayaan S S osio Kuis osio Kuis F F okus okus Menurut Herskovits budaya langsung memengaruhi perilaku dan kepribadian individu-individu yang tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memiliki budaya tersebut. 43 Bab 2 Kon À ik Sosial

3. Perbedaan Kepentingan

Manusia sebagai makhluk sosial kehidupannya selalu tidak terlepas dari masyarakatnya. Sebagai individu, manusia mempunyai peran-peran yang khas dalam lingkungannya serta kepribadian dan pola tingkah laku yang khas pula. Dalam kaitan di atas, maka manusia dalam kehidupannya di masyarakat akan berhadapan dengan kepentingan-kepentingan lain yang berkembang dalam kelompok tersebut. Kepentingan-kepentingan yang berkembang dalam kelompok tersebut tidak jarang akan saling berbenturan dan bertentangan. Misalnya, perbedaan kepentingan antara majikan dengan buruh dalam hal upah kerja. Di satu sisi, majikan menginginkan upah kerja yang rendah, akan tetapi di sisi lain, buruh menginginkan hal yang sebaliknya, di mana mereka ingin dibayar dengan upah yang tinggi. Sumber: www.elsam.or.id Gambar 2.3 Di dalam perusahaan sering kita lihat adanya pertentan- gan, di satu sisi buruh ingin di bayar dengan gaji tinggi, tetapi disisi lain pengusaha ingin membayar buruh dengan gaji yang rendah untuk menekan biaya produksi. Kemukakanlah 5 contoh kon À ik yang terjadi di sekitar Anda yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan S S osio Kuis osio Kuis Pertentangan atau konƀ ik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hal tersebut dapat pula terjadi antarkelompok, maupun antara kelompok dengan individu. Misalnya di kalangan orang-orang Batak yang sistem kekeluargaannya adalah patrilineal murni, terdapat aturan bahwa apabila suami meninggal, maka keturunannya berada di bawah kekuasaan keluarga almarhum. Namun, dengan terjadinya proses individualisasi terutama pada orang-orang Batak yang pergi merantau, kemudian terjadi penyimpangan, yaitu anak-anak tetap tinggal pada ibunya, walaupun hubungan antara si ibu dengan keluarga almarhum suaminya telah putus karena meninggalnya suami. Keadaan tersebut membawa perubahan besar pada peranan keluarga batih dan juga pada kedudukan wanita yang selamanya dianggap tidak mempunyai hak apa-apa bila dibandingkan dengan laki-laki. Pertentangan antarkelompok mungkin terjadi antara generasi tua dengan generasi muda. Pertentangan-pertentangan demikian itu kerapkali terjadi, apalagi pada masyarakat-masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern. Generasi muda yang belum terbentuk