Analisis Panjang Berat Analisis Data 1 Analisis Sebaran Temporan dan Spasial

48 rumah tangga nelayan dan kios KUD; 2 Perkreditan untuk nelayan; 3 Pemasaran dan pengolahan ikan; 4 Pengelolaan tempat pelelangan ikan, dan 5 Pembinaan anggota. Kriteria pemberian skor ketujuh atribut lainnya disesuaikan kondisi lapangan. Penambahan atribut pelabuhan perikanan dalam dimensi kelembagaan dianggap perlu mengingat masih rendahnya tingkat teknologi yang digunakan oleh sebagian besar kapal sekoci, sementara kebutuhan akan kualitas hasil tangkapan yang lebih baik semakin menjadi tuntutan pasar. Oleh karena itu, upaya terstruktur dari pemerintah untuk menjembatani kesenjangan yang ada, melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memungkinkan penerapan teknologi penanganan dan pengolahan hasil tangkapan, serta dapat digunakan secara bersama oleh para nelayan, akan sangat berpengaruh kepada status keberlanjutan kegiatan perikanan yang ada di sekitarnya. Tabel 7 Karakteristik setiap jenis pelabuhan perikanan No Kriteria Pelabuhan PPS PPN PPP PPI 1 Wilayah laut operasional kapal ikan yang dilayani Teritorial, ZEEI dan internasional ZEEI dan territorial Pedalaman, kepulauan, teritorial, ZEEI Pedalaman dan kepulauan 2 Fasilitas tambat labuh kapal 60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT 3 Panjang dermaga kedalaman kolam 300 m dan 3 m 150-300 m 3m 100-150 m dan 2 m 50-100 m dan 2 m 4 Kapasitas menampung Kapal 6000 GT ≈100 kapal 60 GT 2250 GT ≈75 kapal 30 GT 300 GT ≈ 30 kapal 10 GT 60 GT ≈ 20 kapal 3 GT 5 Rataan volume ikan didaratkan 60 ton per hari 30 ton per hari - - 6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak 7 Luas lahan 30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha 8 Fasilitas pembinaan mutu hasil perikanan Ada Ada Tidak Tidak Tidak 9 Zonasi industri Ada Ada Ada Tidak Keberadaan pelabuhan perikanan sangat menentukan pengembangan dan keberhasilan sektor perikanan di suatu wilayah. Berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan nomor PER.16MEN2006, pelabuhan perikanan di Indonesia dapat dibagi ke dalam 4 empat kelas. Pembagian pelabuhan perikanan tersebut dibuat berdasarkan kapasitas dan kemampuan dalam menangani aktifitas keluar masuk