indikator keberlanjutan yang sesuai dan dapat dikuantifikasi sehingga status dari setiap kriteria dapat terukur dan dapat dibandingkan, dan 4 Formulasi indeks
keberlanjutan dari agregat status indikator pada setiap komponen keberlanjutan Charles 2001.
2.4.1 Aspek Ekologi
Keberlanjutan ekologis adalah suatu kondisi dimana kualitas dan kesehatan ekosistem perairan terpelihara dengan baik agar sumber daya ikan yang
hidup di dalamnya dapat tumbuh dan berkembang biak secara optimal, dan tingkat penangkapan sumber daya ikan tidak melampaui kemampuan pulihnya
renewable capacity sehingga hasil tangkapan secara keseluruhan pada berbagai tingkatan pemerintahan dan negara dapat berlangsung secara berkelanjutan
Dahuri 2007.
Ketersediaan stok ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kelahiran, pertumbuhan, kematian, emigrasi dan imigrasi ikan. Pertumbuhan pada
tingkat individu dapat dirumuskan sebagai pertambahan ukuran panjang atau berat dalam suatu waktu, sedangkan pertumbuhan populasi, diartikan sebagai
pertambahan jumlah dalam populasi. Faktor dalam dan luar yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya ialah jumlah dan ukuran makanan yang tersedia, jumlah
individu yang menggunakan makanan yang tersedia, suhu, oksigen terlarut, faktor kualitas air, umur dan ukuran ikan serta kematangan gonad Effendie 1979.
Menurut Charles et al. 2002, atribut dalam dimensi ekologi merupakan perpaduan antara a jaminan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya dalam arti
mencegah terjadinya pengurasan stok, b perhatian yang lebih luas terhadap upaya memelihara basis sumberdaya, spesies non komersil dan biodiversitas
secara keseluruhan sebagai pilihan masa depan, dan c tugas mendasar untuk memelihara resiliensi dan kesehatan ekosistem. Selanjutnya dikatakan bahwa
upaya untuk mengukur kemajuan masyarakat dalam kegiatan perikanan tangkap harus secara jelas memasukkan atribut yang menjelaskan kondisi sumberdaya
perikanan dan ekosistem perairannya, walaupun merupakan hal yang rumit mengingat lingkungan perairan laut merupakan salah satu lingkungan yang paling
kompleks dan belum dipahami secara menyeluruh.
2.4.2 Aspek Ekonomi
Sektor perikanan dan kelautan memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia. Selain sebagai
sumber protein utama bagi kurang lebih 230 juta penduduk Indonesia, sektor perikanan dan kelautan juga merupakan sumber penghasilan dan lapangan
pekerjaan bagi sebagian besar masyarakat. Sektor perikanan dan kelautan juga berperan penting dalam penerimaan devisa melalui perdagangan internasional.
Keberlanjutan sosial-ekonomi yaitu suatu kondisi dimana sistem usaha perikanan tangkap mampu memelihara atau meningkatkan kontribusinya terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, yaitu nelayan dan mereka yang terlibat dalam kegiatan industri hulu serta industri
hilir perikanan tangkap, secara adil dan berkelanjutan Dahuri 2007. Atribut dalam dimensi ekonomi merupakan ukuran seberapa baik
kesejahteraan ekonomi dipelihara dan ditingkatkan berdasarkan perpaduan indikator sosial dan ekonomi yang relevan, yang meliputi aspek keuntungan yang
berkelanjutan, distribusi benefit yang rasional, dan memelihara viabilitas ekonomi di tingkat lokal dan global. Dalam dimensi ini setiap atribut biasanya diukur pada
tingkat individu yang kemudian diagregatkan dalam sistem perikanan Charles et al.
2002.
2.4.3 Aspek Teknologi
Pengelolaan perikanan khususnya kegiatan produksi perikanan pada suatu wilayah perairan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain ketersediaan stok,
tingkat upaya penangkapan, serta faktor lain termasuk mortalitas yang bersifat alamiah. Faktor-faktor produksi tingkat upaya yang telah ada merupakan faktor
yang pengaruhnya paling besar Monintja Zulkarnain 1995. Pembangunan perikanan merupakan suatu proses atau kegiatan manusia
untuk meningkatkan produksi di bidang perikanan dan sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan melalui penerapan teknologi yang lebih baik. Pengembangan
jenis teknologi penangkapan ikan perlu diarahkan agar dapat menunjang tujuan pembangunan perikanan. Adapun syarat-syarat pengembangan teknologi
penangkapan ikan haruslah dapat menyediakan kesempatan kerja yang banyak, menjamin pendapatan yang memadai bagi para tenaga kerja atau nelayan,