b. Hasil Observasi Aktivitas Guru
Peneliti melakukan observasi aktivitas guru dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana metode simulasi dapat dilaksanakan oleh guru sesuai
dengan perencanaan yang sudah ditentukan. Hasil observasi kinerja guru pada siklus II adalah sebagai berikut.
Tabel 4.9 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II
No. Aktivitas yang diamati
Skor Kriteria 1.
Mengkondisikan kegiatan proses belajar mengajar dalam menerapkan metode simulasi.
5 Sangat
Baik
2.
Menyiapkan alat, sumber dan perlengkapan belajar 5
Sangat Baik
3. Mengatur waktu yang disediakan untuk kegiatan
belajar mengajar menggunakan metode simulasi 2
Kurang
4. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa.
5 Sangat Baik
5. Memberikan motivasi dan penguatan selama
kegiatan belajar mengajar. 2
Kurang
Jumlah Skor 19
Persentase
76
Kategori Baik
Sumber: Pengolahan data hasil observasi kinerja guru siklus II Lampiran 29, halaman 173
Berdasarkan hasil observasi kinerja guru siklus II dapat diketahui bahwa: 1. Kemampuan guru dalam mengkondisikan kegiatan pembelajaran dalam
menerapkan metode simulasi termasuk dalam kategori sangat baik dengan mengkondisikan siswa secara menyeluruh. guru dapat mengkondisikan siswa
selama proses pembelajaran dalam penerapan metode simulasi ditandai siswa sudah terbiasa dengan simulasi sehingga lebih mudah diatur dalam langkah-
langsimulasi.
2. Kemampuan guru dalam menyiapkan alat, sumber dan perlengkapan belajar sudah dalam kategori sangat baik, guru sudah melenkapi semua kekurangan
pada siklus II seperti lembar intruksi pimpinan, lembar konsep surat dan lembar materi simulasi.
3. Penguasaan guru dalam mengatur waktu yang disediakan untuk kegiatan belajar mengajar kurang. Guru masih belum maksimal dalam mengatur atau
mengalokasikan waktu dalam pembelajaran sehingga dalam kegiatan simulasi ada satu kelompok siswa tidak bisa memainkan simulasi.
4. Kemampuan guru dalam membimbing dan memberikan bantuan pada kegiatan belajar termasuk dalam kategori sangat baik. Guru menguasai secara maksimal
langkah-langkah dalam metode simulasi, guru dapat membimbing siswa dalam melakukan simulasi, hal itu ditandai guru rajin membantu dan mengarahkan
siswa dalam simulasi. 5. Kemampuan guru dalam memberikan motivasi dan penguatan selama kegiatan
belajar mengajar termasuk dalam kategori kurang. Proses pembelajaran guru memotivasi siswa hal ini dapat dilihat guru hanya memotivasi pada saat awal
pembelajaran, pada saat proses pembelajaran dan guru tidak memberiakan motivasi baik selama simulasi maupun diskusi.
Berdasarkan hasil obeservasi kinerja pada tebel 4.11, skor yang diperoleh sebesar 19 sehingga persentase kinerja guru pada siklus II adalah sebesar 76 yang
termasuk kategori baik. Lampiran 29, halaman 173.
c. Hasil Tes Evaluasi Siklus II