BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu yakni
mangalami” Hamalik, 2009:36. Menurut R. Gagne dalam Slameto 2010:13 memberikan dua definisi belajar yaitu “1 belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, 2 belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yag diperoleh
dari intruksi”. “Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan” Anni,
2007:2. Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari
pengalaman dan latihan. Hilgard mengungkapkan: “Learning is the prosess
by wich an activity originates or changed through training procedurs weather in the laboratory or in the natural enveronment as distinguished
from changes by factors not atributable to training. ” Bagi Hilgard, belajar
itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah Sanjaya,
2011: 112. Berdasarkan definisi-definisi belajar diatas di atas dapat disimpulakan
bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui kegiatan-kegiatan, latihan, dan
pengalaman tertentu sehingga memiliki kecakapan, ketrampilan, dan pengetahuan serta pemahaman baru tentang hal-hal yang dipelajari.
2.1.2 Unsur-unsur Belajar
Gagne dalam Anni 2007:4- 5, menyatakan bahwa “belajar merupakan
sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku”. Unsur-unsur belajar menurut
Anni adalah sebagai berikut : a. Pembelajar. Dapat berupa peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan.
b. Rangsangan stimulus. Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Agar pembelajar mampu belajar optimal, maka harus
memfokuskan pada stimulus yang diminta. c. Memori. Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori tersebut respon. Pembelajaran yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di
dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut
perubahan perilaku atau perubahan kinerja. Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: kegiatan
belajar akan terjadi pada diri pesera didik apabila terdapat interaksi antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilaku berubah dari waktu sebelum dan
setelah adanya stimulus tersebut. Apa bila terjadi perubahan perilaku, maka perubahan perilaku tersebut menjadi indikator bahwa peserta didik telah
melakukan kegiatan belajar.
2.1.3 Ciri