kegiatan diskusi dan sebagainya”. Metode observasi digunakan untuk mengamati proses pemebelajaran yang berlangsung, yaitu mengamati aktivitas
belajar siswa ketika diterapkanya metode pembelajaran simulasi dalam proses pembelajaran dan mengamati kinerja guru dalam menerapkam metode simulasi
selama proses belajar mengajar. Bentuk observasi yang digunakan untuk mengamati proses pembelajaran
yaitu 1. Lembar observasi aktivitas belajar siswa untuk mengamati dan
memperoleh data aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar ketika diterapkanya metode pembelajaran simulasi.
2. Lembar observasi kinerja guru untuk mengamati dan memperoleh data kinerja guru dalam menerapkan metode simulasi dalam proses
pembelajaran.
3.9 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar setelah
tindakan. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut: a. Penilaian hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
= � 100
Keterangan:
S : Nilai yang dicari
R : Jumlah soal yang dijawab benar
N : Skor maximum dari tes tesebut Purwanto , 2009:112
b. Menghitung rata-rata nilai secara klasikal digunakan rumus rata-rata nilai, sebagai berikut:
Keterangan: X = Rata-rata mean
� = Jumlah nilai seluruh skor � = Banyaknya subjek
Sudjana, 2009:109. c. Data ketuntasan belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Daryanto, 2011:192 � =
� �
P = �� �
�� × 100
d. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati dan memperoleh data
tentang aktivitas belajar siswa dan kinerja guru selama proses belajar mengajar yang menerapkan metode simulasi. Penelitian ini menggunakan
skala Likert , Sugiyono 2007:93 menyatakan bahwa “skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang berupa kata-
kata, dengan rentang 1 sampai 5”, yaitu: 1. Sangat tinggibaik
2. Tinggibaik 3. Cukup
4. Rendahkurang 5. Sangat rendahkurang
Dari lembar observasi diperoleh data aktivitas belajar siswa dan kinerja guru. Data observasi aktivitas belajar siswa dan kinerja guru dihitung dengan
meggunakan rumus persentase yaitu:
Keterangan: n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal = Persentase
Ali, 1993:43.
= �
� 100
Kategori deskriptif persentase ditentukan dengan membuat tabel kategori yang disusun dengan penghitungan sebagai berikut:
a. Persentase tertinggi
=
Skor maksimal Skor ideal
x 100 =
5 5
× 100 = 100
b. Persentase terendah =
Skor minimal Skor ideal
x 100 =
1 5
× 100 = 20 c.
Persentase rentangan
= 100 - 20 = 80
d. Presentase Interval
=
80 5
100 = 16
Adapun cara penghitungan persentase interval kategori adalah sebagai berikut:
Interval I = 100 - 16= 84 Interval II
= 84 - 16 = 68 Interval III
= 68 - 16 = 52 Interval IV
= 52 - 16 = 36 Interval V
= 36 - 16 = 20 Berdasar hasil penghitungan persentase interval maka tabel kategori
untuk aktivitas belajar siswa dan kinerja guru adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategori aktivitas belajar siswa dan kinerja guru dalam
menerapkan metode simulasi selama pembelajaran.
No Interval
Kategori aktivitas belajar siswa
Kategori kinerja guru 1
84 - 100 Sangat Tinggi
Sangat Baik 2
68 - 83 Tinggi
Baik 3
52 - 67 Cukup
Cukup 4
36 - 51 Rendah
Kurang 5
20 - 35 Sangat Rendah
Sangat Kurang
3.10 Indikator Keberhasilan