2.2.1.2 Tujuan Menulis
Pada dasarnya tujuan menulis adalah menyampaikan pesan, ide yang ada dalam benak penulis. Seorang penulis harus dapat memilih topik yang tepat dan harus
dapat disesuaikan dengan kondisi pembaca. Tulisan mengandung nada yang serasi dengan maksud dan tujuannya. Menulis tidak hanya mengharuskan memilih suatu
pokok pembicaraan yang cocok dan sesuai, tetapi juga harus menentukan siapa yang akan membaca tulisan tersebut, apa maksud, dan tujuannya.
Hartig dalam Tarigan 1982: 24 mengemukakan tujuh tujuan menulis, yaitu : 1 tujuan penugasan assigment purpose, yaitu penulis menulis sesuatu karena
penugasan dari seseorang, bukan karena kemauannya sendiri; 2 tujuan atruistik atruistic purpose, yaitu menulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, untuk
menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca dalam memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para
pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu; 3 tujuan persuasif persuasive purpose, yaitu tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan para pembaca
dari kebenaran gagasan yang diutarakan; 4 tujuan informasional informational purpose, yaitu tulisan yang bertujuan untuk memberi informasi atau keterangan atau
penerangan kepada para pembaca; 5 tujuan pernyataan diri self ekspresive purpose, yaitu tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sebagai
sang pengarang kepada para pembaca; 6 tujuan kreatif creative purpose, yaitu tulisan yang bertujuan untuk mencapai nilai-nilai kesenian; dan 7 tujuan pemecahan
masalah problem solving purpose, yaitu tulisan yang bertujuan untuk mencerminkan atau menjelajahi pikiran-pikiran agar dapat dimengerti oleh pembaca.
Menurut Sujanto 1988:68, secara garis besar tujuan penulisan adalah mengekspresikan perasaan, memberi informasi, mempengaruhi pembaca, dan
memberi hiburan. Akan tetapi dalam kenyataannya, adakalanya maksud dan tujuan saling bercampur, dalam arti mempunyai tujuan ganda. Tulisan yang persuasif tentu
saja mengandung informasi-informasi, tulisan yang informatif pun mempunyai unsur- unsur persuasif, demikian juga yang bersifat hiburan dapat juga diwarnai dengan
maksud mempengaruhi pembaca. Menururt Gie 2002: 10 ada delapan tujuan menulis, yaitu: 1 ingin terkenal;
2 mendapat honorarium; 3 mempengaruhi orang lain; 4 mencerdaskan masyarakat; 5 menghibur; 6 menenangkan kalbu; 7 menyampaikan pengetahuan;
8 mengisi waktu kosong. Berdasar uraian tujuan menulis tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
menulis mengandung tujuan untuk melatih diri siswa memiliki kompetensi menulis dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya. Selain itu tujuan menulis juga
untuk mengekspresikan diri dan sekaligus untuk memperoleh masukan dari pembaca.
2.2.1.3 Manfaat Menulis