Origami berasal dari Jepang. Origami adalah seni melipat kertas. Melipat kertas yang menyenangkan. Dari kertas dapat dibuat kapal-kapalan. Dapat juga dibuat
burung-burungan. Hasilnya dapat dijadikan hiasan.
4. Scramble Wacana
Permainan ini berupa aktivitas menyusun kembali suatu wacana atau cerita yang paragraf-paragrafnya telah dikacaubalaukan terlebih dahulu. Tujuan permainan
ini adalah untuk melatih menyusun paragraf-paragraf menjadi suatu wacana atau cerita. Dengan demikian permainan ini merupakan salah satu bentuk latihan
keterampilan ekspresi tulis. Contoh: Susunlah paragraf-paragraf berikut sehingga menjadi wacana yang baik
1 Karena jumlah asap yang dibuang lebih banyak, jumlah racun yang dibuang pun lebih banyak. Kalau si perokok berada di dekat kita, kita akan
menghisap lebih banyak asap dan racun daripada dia. 2 Sesungguhnya, yang paling dirugikan oleh asap rokok bukan si perokok.
Kita yang berada di sekitarnya pun terpaksa menghisap asap dan racunnya. Wah, apa iya?
3 Menurut penelitian, jumlah asap yang tidak dihisap lebih banyak daripada asap yang dihisap. Jumlahnya sepuluh kali lipat. Orang yang merokok sebenarnya
hanya menghisap sedikit asap rokok. Sisanya terhisap oleh siapa saja yang berasa di dekat si perokok.
Soeparno, 1987: 60-79 Jawaban dari soal di atas adalah:
2 Sesungguhnya, yang paling dirugikan oleh asap rokok bukan si perokok. Kita yang berada di sekitarnya pun terpaksa menghisap asap dan racunnya. Wah, apa
iya? 1 Karena jumlah asap yang dibuang lebih banyak, jumlah racun yang
dibuang pun lebih banyak. Kalau si perokok berada di dekat kita, kita akan menghisap lebih banyak asap dan racun daripada dia.
3 Menurut penelitian, jumlah asap yang tidak dihisap lebih banyak daripada asap yang dihisap. Jumlahnya sepuluh kali lipat. Orang yang merokok sebenarnya
hanya menghisap sedikit asap rokok. Sisanya terhisap oleh siapa saja yang berasa di dekat si perokok.
Jadi, menyusun paragraf dengan menggunakan media permainan bahasa Scramble, mempunyai pengertian bahwa dalam pembelajaran menyusun paragraf,
guru memberikan media pembelajaran berupa paragraf yang kalimatnya telah diacak atau dikacaubalaukan terlebih dahulu kemudian siswa disuruh untuk menyusunnya
kembali, sehingga kemampuan dan tingkah laku siswa dalam hal menyusun paragraf meningkat dan menjadi lebih baik. Untuk membuat media kartu scramble ini cukup
mudah, yang diperlukan hanya sebuah kartu paragraf, kemudian tulislah paragraf dalam kartu tersebut. Langkah selanjutnya adalah mengacak susunan kalimat-
kalimatnya. Setelah itu siswa disuruh untuk menyusun kembali kalimat-kalimat yang telah diacak tersebut menjadi baik dan benar.
2.2.5 Penyusunan Paragraf melalui Model Two Stay Two Stray dengan Media