2.2.3 Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Joyce dalam Trianto 2007: 5 menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,
film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian
rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Menurut Suprijono 2009: 45-46 model pembelajaran merupakan landasan
praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan
implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi,
dan memberi petunjuk kepada guru di kelas. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif dan jenisnya adalah Two Stay Two Stray. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah
yang kompleks. Jadi, hakikatnya sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif Trianto 2007: 41.
Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan
baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang dipilih oleh peneliti untuk digunakan dalam
pembelajaran menyusun paragraf. Model pembelajaran Two Stay Two Stray atau Dua Tinggal Dua Tamu merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan
kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi atau bertamu antar kelompok
untuk berbagi informasi.
Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memberi tugas berupa permasalahan-permasalahan
yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi intrakelompok usai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu
kepada kelompok lain. anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta tamu mempunyai kewajiban menerima tamu sari suatu kelompok. Tugas mereka
adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut. Dua orang yang
bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka telah usai menunaikan tugasnya, mereka kembali ke kelompoknya masing-masing.
Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang
telah mereka tunaikan Suprijono 2009:93-94
2.2.4 Media Pembelajaran