Permainan Bahasa Scramble pada Siswa Kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan hasil observasi tersebut, hasil keterampilan menyusun paragraf pada siswa kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang
dirasa kurang memuaskan. Penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menyusun paragraf disebabkan oleh beberapa faktor baik yang berasal dari siswa maupun guru.
Faktor yang berasal dari siswa meliputi, 1 siswa merasa pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan sehingga diperlukan strategi
mengajar yang tepat, 2 kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menyusun paragraf menyebabkan paragraf yang disusun siswa tidak sistematis dan ejaannya
tidak tepat, 3 kurangnya pemahaman siswa terhadap penggunaan ejaan, menyebabkan paragraf yang disusun menjadi tidak sesuai dengan EYD.
Faktor yang berasal dari guru meliputi, 1 cara guru menyampaikan materi tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat, 2 strategi mengajar guru yang
kurang bervariasi menyebabkan suasana pembelajaran di kelas terasa membosankan, 3 belum adanya variasi-variasi pembelajaran seperti model pembelajaran yang
dapat membuat siswa tertarik terhadap pelajaran yang sedang diajarkan. Merujuk pada pembahasan di atas, dalam pembelajaran menyusun paragraf
diperlukan sebuah model pembelajaran dalam mengajar dan media pembelajaran
yang tepat. Penulis memilih model pembelajaran Two Stay Two Stray dan media permainan bahasa Scramble yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
siswa dalam menyusun paragraf.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini pada upaya meningkatkan keterampilan menyusun paragraf dengan
menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat. Peneliti memilih menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray agar selain siswa senang
dengan pembelajarannya siswa juga paham betul tentang paragraf yang disusun serta mengetahui alasan mengapa paragraf tersebut disusun sedemikian rupa. Peneliti juga
menggunakan media permainan bahasa yang menarik yaitu Scramble agar memudahkan siswa untuk menyusun paragraf dengan cara menyusun paragraf yang
sudah diacak. Media pembelajaran yang tepat akan mendorong motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran menyusun paragraf dan memudahkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
1.4 Perumusan Masalah