Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,

5 ada yang bertugas membawa sabit 6 ada yang membawa cangkul 7 lingkungan sekolah bersih dan semua sehat 8 teman lainnya mebawa sapu, lap, dan kemoceng Susunan yang benar sebagai berikut: Kerja Bakti 4 Pada hari Minggu, sekolah Adi mengadakan kerja bakti. 3 Semua murid bekerja. 5 Ada yang bertugas membawa sabit. 6 Ada yang membawa cangkul. 2 Ada pula yang membawa sapu dan gunting taman. 8 Teman lainnya membawa sapu, lap, dan kemoceng. 1 Semua bekerja dengan senang hati. 7 Lingkungan sekolah bersih dan semua sehat Sulistyaningsih 2007.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang dipelajari dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Pembelajaran menyusun paragraf dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray menggunakan media permainan bahasa Scramble merupakan salah satu bentuk pembelajaran keterampilan berbahasa dan bersastra. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa terampil dalam menyusun sebuah paragraf yang baik dan logis. Pembelajaran keterampilan menyusun paragraf merupakan salah satu aspek dalam pembelajaran berbahasa. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu dihadirkan sebuah cara yang dapat mempermudah siswa dalam proses penulisan, khususnya menyusun paragraf. Pemilihan strategi dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Siswa kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang adalah salah satu sekolah di Kecamatan Gunungpati yang mengalami masalah dengan pengajaran menulis, khususnya menyusun paragraf. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru wali kelas III SD Negeri Sekaran 01, kondisi kemampuan menyusun paragraf siswa untuk kelas III SD masih tergolong kurang. Adapun kekurangan tersebut dikarenakan oleh 1 siswa merasa pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan, 2 kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menyusun paragraf menyebabkan paragraf yang disusun siswa tidak sistematis dan ejaannya tidak tepat, 3 kurangnya pemahaman siswa terhadap penggunaan ejaan, menyebabkan paragraf yang disusun menjadi tidak sesuai dengan yang seharusnya. Pada umumnya siswa pada tingkat sekolah dasar masih senang bermain, daripada belajar berlatih menyusun paragraf. Minat menulis siswa dapat ditumbuh dan dikembangkan menjadi suatu kebiasaan melalui penerapan metode dan penguasaan teknik menulis yang tepat. Dengan menggunakan metode dan teknik yang tepat membuat keterampilan menulis siswa khususnya menyusun paragraf lebih menarik. Pembelajaran menyusun paragraf melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan dapat mengatasi kesulitan dalam menyusun paragraf kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang. Model pembelajaran Two Stay Two Stray cocok diterapkan pada anak-anak tingkat sekolah dasar, yang belum baik dalam menulis, khususnya dalam menyusun paragraf. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, dapat menyelesaikan permasalahan pembelajaran menyusun paragraf yang terjadi di kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang, karena teknik ini lebih menitikberatkan pada tingkat kemampuan dan keterampilan siswa dalam berpikir untuk menyusun sebuah paragraf yang baik. Dalam model ini, anak dikenalkan dengan media permainan bahasa Scramble. Dalam media ini sudah disediakan paragraf yang susunan kalimatnya telah diacak sebelumnya dan nantinya siswa mencoba untuk menyusun kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf yang baik. Dengan adanya media permainan bahasa, diharapkan anak bisa dengan mudah dan cepat dalam menyusun paragraf yang baik. Dengan berbagai alasan tersebut, keterampilan menyusun paragraf melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray, tepat digunakan untuk pembelajaran bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Sekaran 01 Gunungpati Semarang.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY Peningkatan Keterampilan Berdiskusi Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 02 Demakan Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 17