Tata cara berbusana yang baik Pengertian Perlatihan

Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 56

1. Tata cara berbusana yang baik

Busana kerja harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi. Untuk perusahaan-perusahaan tertentu sudah di sediakan seragam kerja, tetapi jika tidak ad, maka, pakailah busana kerja sifatnya basic dengan warna putih,hitam atau coklat. Boleh juga memakai warna cerah dan bahan bercorak kecil. Biasanya wanita memakai blus lengan panjang atau pendek, rok pendek sebatas lutut rok panjang di bawah betis,serta bisa juga celana panjang. Bagi pria bila harus memakai dasi, pakailah dasi dengan corak dan warna lembut serta serasi dengan kemeja dan celana panjang.Berbusana serasi dan menarik harus pula meliputi pilihan yang tepat sesuai dengan kepribadian pembawaan. 1. Pakaian lengkap Pakaian lengkap terdiri atas pentalon , jas, dan dasi. Pada pagi hari sebaiknya tidak memakai warna hitam, tetapi warna terang light colour. Pada waktu upasara kenegaraan sebaiknya berpakaian jas resmi dan lengkap, kecuali jika pada kartu undangan tertulis dress code. 2. Pakaian resmi black tie Pakaian resmi black tie terdiri dari celana hitam, kemeja putih, dasi kupu- kupu hitam, kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Di Indonesia, masalah pakaian resmi sangat leksibel, sehingga tidak harus jas resmi. 3. Dark suit Pakaian dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa Indonesia. Pakaian jenis ini dapat di pergunakan untuk pakaian sehari- hari. Pada acara resmi kenegaraan banyak para pejabat kita yang memakai kemeja batik, yang penting sopan dan menarik.

2. Tata cara bersolek dan berhias yang proposional

Pada umumnya, kebersihan dan kerapian di sukai oleh semua orang. Penampilandengan pakaian tidak rapi bau badan serta bau mulut yang meyengat,akan sangat mengganggu lawan bicara. Untuk itu kiranya di ketahui tata cara berhias yang bisa menciptakan penampilan yang menarik dan disukai semua orang. Cara bersolek dan menggunakan perhiasaan perlu sekali di perhatiikan agar penampilan menarik dan tidak terkesan norak atau seronok. Perlu dihindari penggunaaan kosmetik secara berlebihan. Penampilan juga adalah bentuk peryataan diri, seseorang tidak perlu cantik,tetapi harus tahu bagaimana car membawa diri, dengan memperhatiikan rambut,kulit,dan make up sehingga timbul rasa percaya diri. Beberapa hal yang selalu harus di perhatikan dalam bersolek adalah sebagai berikut. 57 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 1. Perawatan Rambut Rambut harus selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model yang sederhana. Rambut yang panjang memang membutuhkan perawatan ekstra, tetapi jangan sampai rambut yang panjang mengganggu keluasan gerak dalam berkerja. Model rambut hendaknya cocok dengan rut muka. 2. Make Up Penggunaan bahan meke up sangat penting untuk mempercatik wajah. Merias wajah harus dilakukan sewajarnya, sesuai dengan kondisi dan cirri diri. Jangan memakai make up secara berlebihan. Kulit juga diberi pelembap agar terawatdengan baik. 3. perhiasan dan parfum Pakailah perhiasan dan aksesoris tidak berlebihan serta disesuaikan dengan busana yang dipakai. Demikian juga dalam memilih parfum, pilih lah parfum yng aromanya tidak terlalu menyengat. Dalam kehidupan di kantor, parfum memang peranan yang lebih dominan dari pada perhiasanaksesoris. 4. Sepatu Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu di lakukan. Apakah sepatu yang di pakai masih dalam keadaan baik, sol, tau kulitnya apakah lelah di semir dan telah sesuay warnanya dengan pakaian. Sepatu meskipun sepele detapi bisa mengurangi nilai penampilan anda. Bagi kaum wanita memakai sepatu bertumit tinggi lebih sedap di pandang dan membuat tubuh anda tegap sewaktu berjalan.

c. Pelatihan

1. Pengertian Perlatihan

Secara umum pelatihan merupakaan bagian dari pendidikan yang menggambarkan proses dalam mengembangkan organisasi. Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumber daya manusia. Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian pelatihan. 1. Moekijat meyatakan bahwa pelatihan adalah suatu bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan peraktik dari pada teori. 2. Sudirman menjelaskan bahwa pelatihan adalah prosedur formal yang difasilisati dengan pelajaran guna terciptanya perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan peningkatan tujuan perusahaan atau organisasi. Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 58 3. Michael J. Jacius mengemukakan istilah pelatihan menunjukan suatu peruses peningkatan sikap, kemampuan dan kecakapan dari para pekerja untuk menyenggarakan pekerjaan secara kusus.

2. Tujuan dan Manfaat Pelatihan