Direktorat Pembinaan SMK 2013
Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
42
pembagian kerja yang nyata berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang tersedia.
5. Rasionalitas Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab seseorang, artinya jangan sampai terjadi seseorang mempuyai wewenang yg lebih besar
dari tanggung jawab atau sebaliknya jangan sampai terjadi wewenang lebih kecil
dari tanggung jawabnya. 6.
Prosedur Kerja yang Praktis Artinya bahwa peleksanaan kerja harus merupakan kegiatan operasional
yang dapat di laksanakan dengan lancar , dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan.
d. Sumber Eisiensi Kerja
Sumber utama eisiensi kerja adalah manusia karena dengan alat pikiran dan pengetahuan yang ada, manusia mampu menciptakan cara kerja yang eisien.
Sumber eisiensi kerja yang melekat pada manusia adalah kesadaran, keahlian, dan disiplin.
1. Kesadaran
Kesadaran terhadap arti dan makna eisiensi sangat membantu usaha kea rah eisiensi kerja, Kesadaran mendorong seseorang untuk berkeinginan
membangkitkan kehendak guna melakukan sesuatu. Eisiensi kerja sangat erat kaitannya dengan tingkah laku dan sikap hidup seseorang. Artinya bahwa tingkah
laku dan sikap hidup seseorang dapat mengarah kepada perbuatan yang eisiensi atau sebaliknya. Oleh karena itu, penerapan eisiensi kerja tidak dapat diharapkan
timbul seketika pada seseorang, melainkan merupakan hasil dari proses yang panjang. Kesadaran sebagai salah satu sumber eisiensi perlu secara terus-menerus
dipupuk agar usaha dapat berhasil tanpa pemborosan tenaga, biaya dan waktu.
2. Keahlian
Suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang ahli hasilnya akan lebih dan lebih cepat daripada apabila pekerjaan tersebut dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya.
Unsur keahlian dalam eisiensi kerja melekat pada manusia di bidang tertentu perlu ditunjang dengan peralatan, agar eisiensi kerja yang akan dicapai dapat lebih tinggi
daripada tanpa menggunakan alat. Sebab keahlian tanpa ditunjang oleh fasilitas yang memadai tidak mungkin diterapkan untuk dapat menghasilkan yang terbaik.
Tetapi keahlian itu sendiri sudah merupakan jaminan adkan didapatkannya hasil yang eisien.
43
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
Masalah keahlian di dalam suatau kegiatanpekerjaan dewasa ini, telah berkembang sehingga menuntut adanya keahlian untuk masing-masing
bidang pekerjaan. Perkembangan pekerjaan yang menjurus ke arah spesialisasi mensyaratkan adanya tenaga ahli. Semakin banyak spesialisasi di ciptakan dan
semakin banyak pula keahlian yang diperlukan sesuai tuntutan yang ada. Seorang pakar dalam bidang mesin tertentu, akan mampu memperkirakan dengan tepat
kerusakan pada sebuah mesin hanya karena mendengar suara mesinnya., tetapi seorang yang bukan pakarnya tidak dapat memperkirakan tanpa membongkar
lebih dahulu mesin tersebut. Dari contoh tersebut, dapat kita lihat perbedaan dalam eisiensi kerja. Sehubungan dengan hal tersebut maka factor yang sangat erat
hubungannya dengan keahlian adalah penempatan orang yang tepat pada suatu pekerjaan.
3. Disiplin