Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Undang-Undang Perbankan Syariah
f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Pemerintahan Daerah Dalam hal keterkaitan pembentukan Undang-Undang LKM dengan Undang- Undang Pemerintahan Daerah dapat dilihat pada lembaga kemasyarakatan di desa dan badan usaha milik desa. Lembaga kemasyarakatan di desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 211 Undang-Undang Pemerintah Daerah dapat berfungsi untuk membantu pemerintah desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa, yang salah satunya lembaga perbedayaan masyarakat desa yang menyalurkan pembiayaan berbentuk keuangan mikro. Selanjutnya untuk mengembangkan potensi dan kebutuhan desa, menurut Pasal 213 Undang-Undang Pemerintahan Daerah, Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa, yang pendiriannya sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Badan usaha milik desa ini dalam prakteknya dapat berbentuk Badan Kredit Desa, Badan Usaha Kredit Pedesaan dan bentuk-bentuk lainnya, yang dalam operasionalisasinya dapat menyalurkan kreditpembiayaan mikro.g. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Undang-Undang Perbankan Syariah
Sama halnya dengan Undang-Undang Perbankan, keterkaitan Undang- Undang Perbankan Syariah dengan pembentuan Undang-Undang LKM terletak pada LKM yang berbentuk bank. Dalam Undang-Undang Perbankan Syari’ah keterkaitan itu terdapat pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS yang dalam operasionalisasinya menyalurkan pembiayaan mikro. Dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Perbankan Syariah, deinisi BPRS adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap BPRS, menurut Pasal 50 Undang-Undang Perbankan Syariah, dilakukan oleh Bank Indonesia. 23 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional BekerjaA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Parts
» Kelas 10 SMK Etika Profesi dan Profesional Bekerja 1
» Penjelasan Bagi Siswa Peran Guru
» DESKRIPSI PRASYARAT MENGGUNAKAN MODUL TUJUAN AKHIR
» KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
» Karakteristik Jasa Akuntansi Perusahaan Jasa
» Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
» 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga
» Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah UMKM
» Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja
» Jenis-jenis Simbol Kegunaan simbol-simbol dalam prosedur
» Pakaian Seragam Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kewajiban Pokok Pegawai
» TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN RANGKUMAN EVALUASI KEGIATAN
» W1 WhatApa W2 WhenKapan W3 WhereDimana
» Pengertian Eisiensi Azas-azas Eisiensi Kerja
» Kesadaran Keahlian URAIAN MATERI 1. Pengertian Perencanaan
» Pedoman Eisiensi Kerja Eisiensi Kerja di Kantor
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eisiensi Kerja
» TUGAS TUJUAN PEMBELAJARAN RANGKUMAN EVALUASI KEGIATAN TUGAS
» Manfaat Kompetensi URAIAN MATERI 1. Pengertian Kompetensi
» Menjaga kepribadian yang baik Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian
» Tata cara berbusana yang baik Pengertian Perlatihan
» Tujuan dan Manfaat Pelatihan
» Mutasi Promosi Demosi URAIAN MATERI 1. Pengertian Kompetensi
» Pengertian Informasi URAIAN MATERI
» Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi
» Sistem Informasi Perusahaan Sistem Informasi
» Penyajian Informasi Pengolahan Data
» Penempatan Unit Informasi Komputerisasi Pola Klasiikasi Data Komputerisasi
» Ciri-Ciri Profesi Prinsip-Prinsip Etika Profesi : Syarat-Syarat Suatu Profesi :
» Menurut Uu No. 8 Pokok-Pokok Kepegawaian
» Sanksi Pelanggaran Kode Etik
» Tujuan Kode Etika Profesi Interpretasi Aturan Etika Profesi
» Pengertian Dan Ruang Lingkup Profesi Teknisi Akuntansi
» Prinsip Etika Profesi Prinsip – Prinsip Etika Profesi Dalam Bidang Akuntansi
» Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia
» Prinsip- prinsip Etika Profesi Akuntan Publik
» Prinsip Etika Profesi Teknisi Akuntansi Indonesia
» Pencapaian Kompetensi Profesional. Pencapaian kompetensi Pemeliharaan Kompetensi Profesional. •
» TUJUAN PEMBELAJARAN RANGKUMAN TUJUAN PEMBELAJARAN RANGKUMAN
» Arti Komunikasi Pengertian Dan Ruang Lingkup Komunikasi Secara Umum
» Untuk meyakinkan Unsur-unsur Komunikasi
» PesanMessege KomunikanReceiver Konteks SaluranMediaChannel EfekResponTanggapan
» Mendengarkan dan Membaca Komunikasi Non Verbal Komunikasi intrapersonal dan interpersonal
» Keterampilan Dasar Berkomunikasi URAIAN MATERI
» Proses Komunikasi URAIAN MATERI
» Tujuan Pembelajaran RANGKUMAN LATIHAN TUJUAN PEMBELAJARAN
» Pengertian Komunikasi Bisnis URAIAN MATERI
» Konsep Dasar dan Peranan komunikasi dalam dunia bisnis Hambatan dalam Komunikasi Bisnis
» Mengatasi Hambatan Komunikasi Bisnis
» Penyampaian yang lemah Penggunaan media yang salah Pesan yang campur aduk Salah Audience
» Pengertian Komunikasi yang Efektif Strategi Komunikasi yang Efektif
» Komunikasi Bisnis yang Efektif – oleh Tim
» Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif dan tidak Efektif Kiat-kiat Komunikasi yang Efektif
» Pentingnya menjadi seorang Komunikator yang Efektif
» Informative communication komunikasi informatif Persuasif communication komunikasi persuasif
» Komunikasi melalui Telepon Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi melalui telepon
» Surat Penawaran Surat permintaan Penawaran
» Surat Pesanan Surat Penagihan
» Surat Penangguhan Pembayaran Surat PengaduanClaim
» Komunikasi melalui Faximile Komunikasi melaui Surat Elektronik E-mail
Show more