Penempatan Unit Informasi Komputerisasi Pola Klasiikasi Data Komputerisasi

Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 74 4. Mengidentiikasi sumber-sumber informasi yang dapat dan harus diolah. 5. Melakukan penanganan informasi yang terdiri dari langkah-langkah, pengumpulan data, klasiikasi data menurut sumber, fungsi dan sifatnya, pengolahan data, analisis data, interpretasi data serta penyimpanan data.

5. Komputerisasi Pengelolaan Informasi

Pada era modern sekarang ini, peranan komputer telah menyentuh segala bidang utamanya bidang informasi. Komputer telah banyak sekali membantu manusia, baik dalam menjalankan kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian. Karena sedemikian praktisnya dalam penggunaan, maka semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan komputer. Komputer merupakan alat yang sangat penting dalam membentuk sistem informasi. Komputer mempunyai kelebihan kemampuan dalam memproses data sampai jutaan. Komputer juga mampu membandingkan antara data yang satu dengan yang lain dengan cepat, termasuk juga membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Proses penghitungan data secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan program yang sesuai. Komputer hampir tidak pernah melakukan kesalahan. Jika teriadi kesalahan munqkin karena kesalahan dalam program atau penggunanya. Namun demikian, komputer merupakan alat yang sifatnya netral. Artinya komputer sangat tergantung kepada siapa yang memakainya. Sebagai alat yang netral, komputer: 1. Selain dapat digunakan untuk tujuan yang baik, komputer dapat juga digunakan untuk maksud jahat. 2. Apabila diketahui cara kerjanya, komputer dapat digunakan untuk tujuan yang tidak baik mengingat komputer tidak dapat berpikir rasional seperti manusia. 3. Komputer tidak dapat mengambil keputusan sendiri, tetapi hanya mampu menyajikan data atau informasi bagi seseorang untuk mengambil keputusan. 4. Komputer hanya dapat mengolah data yang dapat diangkakan kuantitatif . Untuk data kualitatif tidak dapat dilakukan dengan komputer. 5. Komputer baru dapat digunakan dengan eisien apabila data kuantitatifnya berjumlah cukup banyak dan kompleks. Apabila jumlahnya hanya sedikit dan perhitungannya sederhana, penggunaan komputer merupakan pemborosan.

a. Penempatan Unit Informasi Komputerisasi

Perancangan sistem informasi tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa pegawai atau oleh pimpinan perusahaan sendiri, tetapi perlu dibantu oleh ahli 75 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja analisis sistem dan ahli computer. Sistem informasi dapat berjalan secara efektif apabila keadaan perusahaan yang bersangkutan benar-benar menunjang efektivitas sistem informasi. Dalam suatu perusahaan, komputer dapat disentralisasikan oleh unit pusat atau didesentralisasikan ke dalam unit-unit yang lebih kecil. Proses komputerisasi pada unit dapat dipantau langsung oleh pusat. Ada juga pekerjaan yang dilakukan sebagian oleh unit komputer pusat dan sebagian lagi oleh komputer di masing- masing unit organisasi. Antara pusat dan unit-unit terjadi komunikasi timbal- balik dengan saling memberi dan menerima masukan dan hasil. Unit informasi pusat untuk perusahaan besar merupakan unit koordinasi informasi, yang siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pimpinan, dan unit lain yang membutuhkannya. Dengan menggunakan sistem Pengolahan Data yang Disalurkan Distributed Data Processing, DDP, maka beban unit pusat tidak terlalu berat, karena setiap unit langsung dapat terhubung.

b. Pola Klasiikasi Data Komputerisasi

Sistem informasi terus tumbuh dan berkembang; keinginan untuk mengembangkan dasar data umum common data base telah ditingkatkan. Database dBase merupakan ile arsip komputerisasi pusat yang berisi informasi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan digunakan untuk berbagai tujuan. Database terdiri dari ile data data iles. Data ile berisi serangkaian arsip sets of records. Dengan kata lain ile adalah kumpulan arsip records. Setiap arsip data berisi data individual. Dengan demikian, urutannya adalah data base, data iles, sets of records, dan individual data elements. Contohnya arsip kepegawaian yang telah dikomputerisasikan dapat digunakan sekaligus untuk pembuatan daftar gaji, untuk perencanaan tenaga kerja, untuk menentukan kapan seseorang karyawan itu naik pangkat, pensiun dan lain sebagainya. Dengan cara tradisional hal ini bukan tidak mungkin dilakukan, tetapi akan membutuhkan waktu yang lebih lama, karena masing-masing harus dibuat daftar tersendiri dan masing-masing hanya untuk satu manfaat atau tujuan saja. Dengan menggunakan komputer dapat dengan cepat diciptakan model-model keputusan sebagai hasil umpan balik informasi dari keputusan-keputusan yang pernah dibuat sebelumnya. Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 76

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini siswa diharapkan mampu : 1. Memahami pengertian dan ruang lingkup etika profesi secara umum 2. Memahami pengertian dan ruang lingkup etika profesi dalam bidang akuntansi 3. Memahami kode etik dan prinsip-prinsip etika profesi Teknisi Akuntansi

B. URAIAN MATERI 1. Pengertian Etika Secara Umum

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 ETIKA PROFESI UNTUK AKUNTAN