Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eisiensi Kerja

45 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja menempuh suatu jarak mobil, motor, sepeda dan lain-lain. Pemeliharaan barang bergerak membutuhkan keahlian khusus dan frekuensi pemeliharaannya melebihi frekuensi barang yang bergerak. Artinya, frekuensi pemeliharaan barang yang bergerak lebih banyak dibandingkan barang tidak bergerak sehingga berpengaruh terhadap besarnya biaya pemeliharaan. Untuk menanggulangi besarnya biaya pemeliharaan tersebut, perlu diketahui beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pemborosan dalam pemeliharaan barang sehingga meningkatkan jumlah biaya pemeliharaan, yaitu; 1. Kelengahan pengelolaan bahan atau alat dalam proses produksi. 2. Kelengahan dalam perlindungan barang terhadap udara, panas, debu, cairan dan lain-lain. 3. Cara penggunaan atau pengoperasian mesinalat yang tidak tepat. 4. Pemakaian mesinbarang yang tidak sesuai dengan tujuan 5. Pemakaian barang yang berlebihan dan kelebihan itu tidak dikembalikan atau dilaporkan. 6. Pemakaian yang kasar dan ceroboh 7. Kesalahan dalam batas kecepatan atau kemampuan. 8. Beban yang berlebih pada alat angkut yang menyebabkan alat cepat rusak. 9. Kelalaian pengurusan barang atau mesin yang tidak dipakai. 10. Kelalaian terhadap perbaikan kecil yang sebenarnya dapat dilakukan sendiri. 11. Penghapusan barang sebelum waktunya. 12. Hilangnya alat-alat kecil. 13. Kelambatan dalam system laporan jika terjadi kerusakan pada mesin.

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eisiensi Kerja

Dalam mewujudkan eisiensi dalam bekerja terdapat beberapa factor yang memengaruhinya. Menurut Ralph M. Barnes terdapat 3 faktor yang memengaruhim eisiensi kerja, yaitu gerakan tubuh, pengaturan tempat kerja, dan penggunaan alat kerja. Menurut The Liang Gie juga terdapat 3 faktor yang memengaruhi eisiensi kerja, yaitu kemauan, kemampuan, dan kemahiran. Secara lebih terperinci, faktor yang memengaruhi seseorang untuk dapat bekerja dengan eisien, diantaranya : • Bentuk dan Susunan serta Permukaan Meja Kerja Bentuk dan susunan serta permukaan meja kerja perlu dirancang dengan baik, agar dapat menghemat tenaga, usaha dan waktu. Contoh meja yang berbentuk L atau U dengan tempat mesin ketik atau computer di Direktorat Pembinaan SMK 2013 Etika Profesi Dan Profesional Bekerja 46 sebelah kiri. Selain itu, permukaan meja harus halus agar karyawan bisa bekerja dengan nyaman. • Kursi Kursi hendaknya yang dapat berputar dan mempunyai sandaran tegak, agar karyawan dapat duduk dan mudah berputar apabila harus mengetik, mengangkat telepon atau menulis di atas meja tulisnya. • Posisi BendaBarang Posisi benda atau barang yang sering digunakan di atas meja dan segera simpan semua peralatan atau berkas yang tidak diperlukan lagi agar meja tetap rapid an dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan lainnya dengan eisien. • Laci Barang atau benda yang ada di dalam laci hendaknya disusun dengan penuh pertimbangan disesuaikan dengan kepentingan masing-masing peralatan agar dapat dipergunakan dengan eisien.

C. RANGKUMAN

1. Perencanaan dilakukan sebelum menjalankan program kerja. Hal ini harus dilakukan berdasarkan prediksi masa depan terhadap semua aspek pekerjaan produksi dan kondisi-kondisi eksternal. 2. Agar perencanaan dapat berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, ada beberapa prinsip perencanaan yang harus diperhatikan a. Kontinuitas b. Perencanaan dibuat berdasarkan fakta c. Futuristik d. Fleksibilitas e. Realitis 3. Sumber eisiensi kerja yang melekat pada manusia adalah kesadaran, keahlian, dan disiplin