147
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
3. Tempat
Dalam berkomunikasi hendaknya memperhitungkan tempat yang tepat untuk mencapai tujuan komunikasi kita.
Komunikasi didunia kerja yang sering dilakukan adalah komunikasi
intern antara atasan dan bawahan, maupun dengan rekan sejawat. Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah bawahan
ke tingkat yang lebih tinggi penyelia, biasanya berbentuk pertanyaan, feedback, saranusulan. Pentingnya komunikasi ke atas :
1. Memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan.
2. Memberitahu penyelia kapan bawahan siap menerima informasi.
3. Mendorong keluh kesah muncul ke permukaan sehingga penyelia tahu apa
yang menganggu mereka. 4.
Menumbuhkan apresiasi dan loyalitas kepada organisasi dengan memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengajukan pertanyaan dan
menyumbang gagasan.
5. Mengizinkan penyelia untuk menentukan apakah bawahannya memahami
apa yang diharapkan dari aliran informasi ke bawah. 6.
Membantu pegawai mengatasi masalah pekerjaan mereka. Sedangkan komunikasi kebawah merupakan informasi mengalir dari jabatan
berotoritas tinggi ke otoritas lebih rendah. Informasi dari atasan ke bawahan biasanya berupa :
1. Informasi tentang bagaimana melakukan pekerjaan.
2. Informasi tentang dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan.
3. Informasi tentang kebijakan dan praktik organisasi.
4. Informasi tentang kinerja pegawai.
5. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas sense of mission
4. Komunikasi Bisnis yang Efektif – oleh Tim
Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Ini merupakan sebuah proses terus-
menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara
komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan
komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
148
Tanpa komunikasi bisnis yang efektif, seorang manajer tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi dasar dari manajemen secara eisien. Komunikasi ini
merupakan darah kehidupan dari sebuah organisasi. Untuk komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut: 1.
Setiap komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik, pokok isi yang
baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar menjadi
sangat tertarik dan memberikan perhatian kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti komunikasi. Komunikasi harus
berakhir dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut dan mereka mendapatkan
pemahaman dari pesan yang disampaikan tersebut.
2. Cara komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan
waktu acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan
kecepatan umpan balik yang dibutuhkan.
3. Komunikasi harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas
harus dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.
4. Komunikasi bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.
5. Komunikasi harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti
dari komunikasi bisnis. 6.
Bahasa tubuh yang positif harus digunakan, sebagai contoh, selama pertemuan dan wawancara, sering mempertahankan kontak mata,
memberikan senyuman yang menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dan sebagainya.
7. Umpan balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik,
akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti
yang dimaksud.
8. Mencoba menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau
penerima pesan harus diberi arti penting. 9.
Menjadi pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan
secara positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.
10. Fakta-fakta harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah
jika fakta-fakta tidak lengkap.
149
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Etika Profesi Dan Profesional Bekerja
11. Fakta-fakta harus baru dan tidak ketinggalan jaman. Di samping pokok-pokok dari proses komunikasi ini seseorang juga harus mau
mengatasi rintangan-rintangan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi
5. Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif dan tidak Efektif