4.7. Strategi Pengelolaan Wisata Bahari
Strategi umum yang dapat dilakukan untuk mengelola wisata bahari di TNKS adalah menyediakan transportasi khusus wisatawan menuju kawasan
TNKS dengan harga terjangkau dan penataan kawasan kepulauan. Wisatawan dalam mengakses kawasan TNKS selama ini dapat melalui
jalur transportasi pelayaran umum pelabuhan Muara Angke menggunakan kapal ojek seharga Rp.30.000 dengan waktu tempuh tiga jam dan jadwal penyebrangan
dua kali dalam sehari yakni pukul 07.00 WIB dan pukul 13.00 WIB. Alternatif lain melalui pelayaran wisata dermaga Marina Ancol dengan kapal cepat speed
boat seharga Rp.180.000 dengan waktu tempuh 45 menit dan jadwal
penyebrangan yang tidak tertentu waktunya. Hal ini berdasarkan hasil wawancara membuat wisatawan merasa harus membayar dengan harga yang mahal untuk
mendapatkan kenyamanan dalam transportasi menuju kawasan TNKS serta membuat mereka enggan untuk berwisata kembali ke TNKS.
Penataan kawasan kepulauan dapat dilakukan dalam beberapa strategi khusus sesuai potensi dan karakteristik kawasan yang dimilikinya Tabel 17.
Orams 1999 membagi strategi penataan wisata menjadi empat kategori yaitu peraturan, penataan fisik, ekonomi dan pendidikan. Aturan pada umumnya akan
membatasi perilaku, akses ke lokasi lain, waktu dan jumlah kunjungan wisatawan yang biasanya implementasikan dalam bentuk rambu-rambu, pengumuman atau
aturan tertulis. Tujuan pemberian aturan adalah untuk menjaga keamanan, menghindari konflik antar wisatawan, menjaga lingkungan darat dan perairan
pulau dari perilaku wisatawan. Penataan fisik dalam hal ini adalah sebuah pertimbangan perlu tidaknya penambahan fasilitas terbangun yang tujuannya
adalah untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi wisatawan tanpa merusak lingkungan. Strategi ekonomi yang dimaksud disini adalah dengan
memberlakukan insentif atau disinsentif misalkan berupa diberlakukannya tiket masuk kawasan TNKS, sumbangan dana konservasi melalui item penjualan bibit
mangrove atau transplantasi karang selain itu dapat juga berupa denda bagi wisatawan yang melakukan pelanggaran. Hasil insentif dan disinsentif ini dapat
dijadikan sebagai dana konservasi ataupun sebagai dana pemeliharaan lingkungan pulau. Sementara strategi pendidikan selain ditujukan pada wisatawan juga pada
masyarakat pulau untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait dengan fungsi kawasan dan sumberdaya alam yang ada didalamnya. Keempat strategi ini
diharapkan akan mempengaruhi perilaku wisatawan menjadi lebih baik.
Tabel 17. Strategi Pengelolaan Kawasan Wisata di TNKS
Potensi Wisata Strategi
Lokasi ROS Pulau Pantai Terumbu
Fisik Aturan
Ekonomi Pendidikan
Pramuka Semi Urban
Sangat Baik
Kurang Baik
Cukup baik disebelah
selatan. Kurang baik
disebelah timur, barat
dan utara. Tidak baik
disebelah barat daya.
Menambah fasilitas terbangun untuk menata
kawasan sehingga tercipta kenyamanan dan
memudahkan akses wisatawan terhadap
sumberdaya objek rekreasi. Melarang
pembuangan sampah di
perairan dan darat.
Melarang pengambilan
biota laut, karang, dll.
Memberlakukan tiket masuk
kawasan. Sumbangan dana
konservasi melalui
penjualan bibit mangrove,
transplantasi karang dan
peminjaman alat. Brosur, film
documenter ,
Pendampingan guide
terdidik untuk
wisatawan, Pengarahan pada
masyarakat.
Gosong Pramuka
Rural Developed
Tidak Baik
Tidak Baik
Cukup baik Menjaga kondisi alami
lingkungan yang sudah terbangun dari pencemaran
limbah industri. Konservasi untuk
menghindari abrasi. Membatasi
jumlah dan waktu wisatawan
yang datang ke gosong.
Sumbangan dana konservasi dari
setiap item pembelian
wisatawan di PT.Nusa
Keramba Brosur
Karya Rural Developed
Kurang Baik
Cukup Baik
Kurang baik Menambah fasilitas
terbangun untuk menata kawasan dan memudahkan
akses wisatawan terhadap sumberdaya.
Membatasi jumlah dan
waktu wisatawan yang datang ke
pulau - -
Panggang Rural Developed
Tidak Baik
Tidak Baik
Sangat baik disebelah
selatan. Cukup baik di
sebelah barat. Kurang baik di
Menambah fasilitas terbangun untuk
memudahkan akses wisatawan terhadap
sumberdaya perairan. Melarang
pembuangan sampah di
perairan dan darat.
Melarang - Memotivasi
dan mendidik
masyarakat untuk
memelihara lingkungan dan
Potensi Wisata Strategi
Lokasi ROS Pulau Pantai Terumbu
Fisik Aturan
Ekonomi Pendidikan
sebelah utara dan timur.
pengambilan biota laut,
karang, dll. berpartisipatif
dalam wisata. Semak
Daun Rural
Natural Cukup
Baik Sangat
Baik Sangat baik
disebelah timur, barat,
selatan dan utara.
Cukup baik disebelah timur
laut. Mempertahankan kondisi
lingkungan alami dan menambah fasilitas
terbangun yang ramah lingkungan dengan
memperhatikan daya dukung kawasan.
Melarang membuang
sampah sembarangan
dan mengatur sampah
pembakaran - -
Kotok Rural Natural
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat baik disebelah
timur, barat dan selatan.
Cukup baik disebelah utara.
Mempertahankan kondisi lingkungan alami dan
menambah fasilitas terbangun yang ramah
lingkungan dengan memperhatikan daya dukung
kawasan. - Sumbangan
dana konservasi dari
pemilik resort. -
Karang Congkak
Semi Primitive
Cukup Baik
Sangat Baik
Sangat baik Mempertahankan kondisi
lingkungan alami. Membatasi
jumlah dan waktu
kunjungan, Melarang
mengambil biota dan fauna
tertentu - -
4.9. Prioritas dan Bentuk Pengelolaan