4.2. Pemetaan Rekreasi Berdasarkan Faktor Biofisik
Rekreasi yang dapat dikembangkan dengan konsep wisata bahari dapat dikelompokkan menjadi wisata pantai dan wisata bahari. Wisata bahari adalah
wisata yang obyek dan daya tariknya bersumber dari potensi bentang laut seascape maupun bentang darat pantai coastal landscape Sunarto 2000 dalam
Yulianda 2007. Secara terpisah dapat dijelaskan wisata pantai merupakan kegiatan wisata yang mengutamakan sumberdaya pantai dan budaya masyarakat
pantai seperti rekreasi berenang, olah raga, menikmati pemandangan dan iklim. Sedangkan wisata bahari merupakan kegiatan wisata yang mengutamakan
sumberdaya bawah laut dan dinamika air laut. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, maka diketahui ekosistem
utama pembentuk sistem biofisik kawasan kepulauan seribu adalah hutan pantai dan pasir yang merupakan bentang darat pantai, hutan mangrove, padang lamun
dan terumbu karang yang merupakan bentang laut. Setiap objek yang terdapat baik dibentang darat maupun bentang laut memiliki nilai yang memberikan
kesempatan aktivitas wisata sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman yang berbeda dari setiap bentang alam yang ada.
Rekreasi wisata bahari yang dianalisis dalam penelitian ini adalah rekreasi wisata pantai, snorkling, diving dan memancing yang dinilai berdasarkan nilai
biofisik, penilaian pengunjung dan nilai ekonomi wisata.
4.2.1. Wisata Pantai
Wisata pantai di Taman Nasional Kepulauan Seribu dapat dilakukan di sepanjang pantai mulai dari pasir pada bentang darat pantai sampai bentang
perairan pantai laut dangkal sebelum tubir. Aktifitas yang dapat dilakukan pada wisata ini adalah aktivitas berjemur, bersantai atau bermain di pasir sambil
melihat keindahan alam di sekitarnya, aktivitas berenang di pinggir pantai sampai diperairan laut dangkal, bermain kano di perairan laut dangkal sambil menikmati
alam sekitar. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan wisata pantai berdasarkan
skoring parameter kesesuaian wisata dan pengamatan di lapangan Lampiran 7
didapat lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dilakukannya wisata pantai diantaranya :
a. Lokasi berpasir pada peta kesesuaian ditunjukkan dengan daerah warna
kuning. Pada daerah ini dapat dilakukan aktivitas berjemur, bersantai dan bermain di pasir.
b. Lokasi pantai sampai bentang laut perarian dangkal ditunjukkan dengan
warna biru tua untuk kelas sangat sesuai S1, warna biru muda pastel untuk kelas cukup sesuai S2, warna merah muda untuk kelas sesuai bersyarat S3
dan warna merah tua untuk kelas tidak sesuai N. Pada daerah sangat sesuai S1 dapat dilakukan wisata berenang atau bersentuhan langsung dengan air.
Pada daerah cukup sesuai S2 dapat dilakukan aktifitas wisata yang bersentuhan langsung dengan air namun terdapat salah satu atau beberapa
faktor pembatas seperti arus, biota berbahaya atau material dasar perairan. Pada daerah sesuai bersyarat S3 memiliki banyak faktor pembatas, dapat
dilakukan wisata yang bersentuhan langsung dengan air namun dengan perlakukan khusus seperti dibutuhkannya alat pengaman seperti coral boot
atau pin, jaket pelampung, masker, dan lain sebagainya. Hasil analisis rekreasi wisata pantai menunjukkan kelas sangat sesuai S1
untuk Pulau Karang Congkak, Pulau Kotok, Pulau Karya dan di bagian selatan dan timur Pulau Semak Daun. Kelas cukup sesuai S2 di bagian barat dan utara
Pulau Semak Daun dan seluruh bagian Gosong Karang Lebar. Kelas sesuai bersyarat S3 di Pulau Pramuka dan kelas tidak sesuai N di Pulau Panggang
serta Gosong Pramuka. Berikut disajikan uraian kesesuaian untuk wisata pantai menurut pulau.
Wisata Pantai Pulau Pramuka
Bentang darat pantai berupa daerah berpasir dengan tipe pasir putih berkarang dapat dijumpai di sebelah selatan, timur dan utara. Aktifitas wisata
pada ketiga lokasi ini adalah bersantai atau berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati alam. Kesan sunyi cukup terasa di sepanjang pantai terutama di bagian
utara, timur dan selatan. Dengan tipe pasir putih berkarang aktifitas berjemur dan bermain pasir tidak disarankan dilakukan di daerah ini. Di pulau ini terdapat
penangkaran penyu sisik dan kupu-kupu yang dikelola oleh pihak Taman Nasional sebagai objek penelitian dan wisata.
Bentang perairan pantai laut dangkal di lokasi ini memiliki kelas kesesuaian sesuai bersyarat S3 karena adanya faktor pembatas berupa material
atau substrat dasar perairan berupa pasir berkarang dengan sedikit lumpur. Biota berbahaya seperti bulu babi di sebelah selatan, barat dan utara, biota berbahaya
seperti ikan lepu, ikan pari dan bulu babi di pantai sebelah timur. Tutupan lahan berupa hutan mangrove di sebelah timur, belukar tinggi di sebelah utara, tiga
dermaga atau pelabuhan dermaga kabupaten, dermaga umum, dermaga tangkapan ikan di sebelah barat dan pemukiman serta belukar tinggi di sebelah
selatan. Kecepatan arus cukup tinggi yakni 30 cmdet disebelah timur dan utara sementara sebelah barat dan utara kecepatan arus 15 cmdet.
Aktifitas wisata yang dapat dilakukan di sebelah barat, timur, utara dan selatan adalah kanoing, banana boat atau jetski. Aktivitas berenang sangat tidak
disarankan meskipun masih ada beberapa wisatawan yang melakukan aktifitas tersebut khususnya di lokasi sebelah barat dekat dermaga atau pelabuhan.
Wisata Pantai Pulau Panggang
Pulau ini adalah pulau pemukiman yang sangat padat sehingga hampir tidak ada ruang yang tersisa untuk wisata pantai. Tumpukan sampah di pantai
sebelah selatan, keberdaan pelabuhan di sebelah utara dan penggunaan aktifitas budidaya berupa keramba di sebelah timur dan barat adalah faktor pembatas
sehingga tidak ditemukan kelas kesesuaian lahan wisata pantai di pulau ini. Aktifitas wisata yang dapat dinikmati di pulau ini adalah wisata melihat
kehidupan masyarakat nelayan seperti nelayan bubu, nelayan jaring mora ami dan nelayan ikan hias.
Wisata Pantai Pulau Karya
Bentang darat pantai di Pulau Karya memiliki tipe pasir putih yang cukup bersih sehingga memungkinkan dilakukannya wisata berjemur, bersantai dan
bermain pasir khususnya di sebelah timur, utara dan barat, sementara sebelah
selatan terdapat darmaga yang tidak terlalu ramai karena hanya merupakan dermaga penjemputan saja.
Bentang perairan laut dangkal di pulau Karya memiliki kelas sangat sesuai S1 di lokasi sebelah timur sebagian utara dan barat. Kelas cukup sesuai S2 di sebagian
lokasi sebelah utara ke arah barat dengan faktor pembatas tutupan lahan perairan berupa tanaman bakau yang masih kecil dan material dasar perairan di lokasi ini
adalah pasir sedikit berlumpur. Dari lokasi timur wisatawan dapat menikmati pemandangan aktivitas lalu lintas pelayaran di perairan Pramuka menuju pulau-
pulau di sekitarnya dan aktivitas budidaya di Gosong Pramuka. Sementara di sebelah utara dan barat kesan sunyi lebih terasa dengan pemandangan pulau-pulau
kecil dari kejauhan dan jika beruntung perairan ini merupakan lintasan lumba- lumba.
Wisata Pantai Pulau Semak Daun
Pulau ini merupakan pulau kecil yang terbentuk karena perkembangan gosong pasir. Tanah belum terbentuk sama sekali sehingga semua bentang darat di
pulau ini adalah pasir putih. Semua aktifitas dipasir pantai seperti berjemur, bersantai dan bermain pasir atau bola pantai dapat dilakukan. Berjalan
mengelilingi pulau dengan santai hanya butuh waktu 30 menit. Kesan sunyi dan sedikit terpencil dapat dirasakan. Berkemah, membuat api unggun dan membakar
ikan hasil memancing adalah alternatif lain yang dapat dilakukan. Bentang perairan pantai laut dangkal di pulau ini memiliki jenis material
dasar pasir di sebelah selatan dan timur, sehingga memiliki kelas kesesuaian sangat sesuai S1 sementara di sebelah barat dan utara jenis materialnya adalah
pasir berkarang sehingga memiliki kelas kesesuaian cukup sesuai S2 dengan faktor pembatas selain material dasar adalah biota berbahaya dan arus.
Wisata Pantai Pulau Kotok
Vegetasi penutup yang paling dominan adalah pandan dan kelapa. Pantai di sebelah selatan mempunyai topografi landai, sedangkan pantai yang
menghadap ke utara bertopografi agak curam. Jika dilihat dari materialnya, pantai
yang menghadap ke selatan memiliki pasir lebih halus dari pada yang menghadap ke utara.
Bentang perairan laut dangkal di pulau Kotok memiliki kelas sangat sesuai S1 di lokasi sebelah timur sebagian utara dan barat. Secara spasial, potensi
wisata pantai di Kelurahan Pulau Panggang dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Peta Wisata Pantai Berdasarkan Penilaian Biofisik
4.2.2. Wisata Terumbu Karang