Waktu dan Lokasi Penelitian Metode Pengumpulan Data

29 Tumpang tindih atau overlay dengan pendekatan Multi Criteria Evaluation terhadap ketiga penilaian aktivitas rekreasi menghasilkan peta potensi wisata. Peta potensi wisata selanjutnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi supply berbagai aktifitas dan pengalaman dengan kualitas yang berbeda di wilayah taman nasional. Disamping itu peta potensi akan digunakan sebagai dasar dilakukannya prioritas pengelolaan wisata disetiap pulau untuk setiap aktifitas wisata dengan memperhatikan zona yang mencerminkan karakteristik kawasan. Secara skematis kerangka pemikiran yang akan dilakukan dapat dilihat pada diagram alir penelitian pada Gambar 3.

3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Oktober 2008 di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari wilayah Administratif Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Lokasi penelitian khususnya pada sebagian zona pemukiman dan pemanfaatan yang meliputi sebagian wilayah perairan kelurahan Pulau Panggang Gambar 4. Pulau Pramuka, Gosong Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Semak Daun, Gosong Semak Daun, Gosong Karang Lebar, Pulau Karang Congkak dan Gosong Karang Congkak adalah pulau dan gosong yang terletak pada zona pemukiman sementara Pulau Kotok terletak pada zona pemanfaatan wisata. Gambar 3. Diagram Alir Penelitian RECREATION OPPORTUNITY SPECTRUM Peta Sebaran Surplus Konsumen Wisata Terumbu Karang, Pulau dan Memancing Nilai Surplus Konsumen Peta Zona Peluang Rekreasi Peta Zonasi Fisik Peta Zonasi Sosial Peta Zonasi Managerial Peta Rekreasi Pantai dan Pulau Analisis Citra Interpretasi dan Cek Lapangan Peta Penutupan Lahan dan Perairan Kriteria Biofisik Lahan dan Perairan Laut Kriteria Penilaian Pengunjung Peta Kesesuaian Rekreasi Terumbu Karang Peta Kesesuaian Rekreasi Pantai Pulau Peta Rekreasi Memancing Peta Rekreasi Terumbu Karang Aktivitas Rekreasi Identifikasi Lahan dan Perairan Laut Penilaian Pengunjung Penilaian Ekonomi Wisata Zonasi Kriteria Fisik Wilayah Kriteria Sosial Wilayah Kriteria Manajerial Wilayah PETA POTENSI WISATA BAHARI Peta Potensi Wisata Dalam Zonasi Recreation Opportunity Spectrum Strategi dan Perencanaan Tata Kelola Kawasan Wisata Bahari Gambar 4. Citra Lokasi Penelitian

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil di lapangan secara langsung dalam hal ini adalah kondisi fisik, sosial, manajerial wilayah, beberapa data biofisik dan data wisatawan. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan teknik kuisioner, wawancara dan groundchek. Sementara data sekunder adalah data yang diambil melalui studi literatur dari beberapa instansi terkait. Responden kuisoner adalah wisatawan dan pakar peneliti, pegawai TNKS, anggota LSM dan instansi terkait yang memahami kondisi wilayah TNKS. Pengambilan sampel individu atau responden dilakukan secara purpose sampling . Dalam penentuan jumlah sampel didasarkan pada pendapat atau saran para ahli riset yaitu menyarankan untuk mengambil sampel sebesar 10 dari populasi atau minimal 30 orang Azwar.S, 1999. Untuk rincian pengumpulan data sebagaimana disebutkan pada Tabel 5. Tabel 5. Jenis Data dan Metode Pegumpulan Data Data Teknik Tujuan Jumlah Kebutuhan Analisa Kuisoner, Wawancara Wisatawan, Pakar 77 Wisatawan dan 15 Pakar Nilai ekonomi wisata, penilaian keindahan, kenyamanan, pengalaman. Penilaian kondisi fisik, sosial, manajerial wilayah. Primer Cek Lapangan Biofisik 7 Pulau Kesesuaian wisata bahari Sekunder Studi Pustaka Biofisik - Kesesuaian wisata bahari 3.4. Analisis Data 3.4.1. Pemetaan Penutupan Lahan dan Perairan Laut