4.6. Posisi Zona Rekreasi dalam Zona Konservasi
Zonasi yang telah ada sebelumnya di TNKS adalah zonasi berbasis konservasi. Dimana zonasi tersebut membagi wilayah menjadi zona inti, zona
perlindungan, zona pemukiman dan zona pemanfaatan wisata. Pada daerah penelitian dalam hal ini Kelurahan Pulau Panggang terbagi atas dua zona yakni
zona pemukiman dan zona pemanfaatan wisata. Overlay zonasi Konservasi dengan zonasi Recreation Opportunity Spectrum hasil penelitian pada Gambar 27
dengan detil penjelasan kondisi setiap pulau pada Tabel 16 menunjukkan keunggulan zonasi ROS yang dapat menggambarkan wilayah dengan lebih
spesifik baik menggambarkan secara fungsi dan karakteristik kawasan. Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Semak Daun dan
Karang Congkak secara konservasi terletak di zona yang sama yaitu zona pemukiman namun dengan pendekatan ROS kelima pulau ini terletak di zona
yang berbeda. Pulau Pramuka merupakan zona semi urban, Pulau Panggang dan Pulau Karya merupakan zona rural developed, Pulau Semak Daun merupakan
zona rural natural dan Pulau Karang Congkak merupakan zona semi primitive. Sementara Pulau Kotok berdasarkan zona konservasi merupakan zona
pemanfaatan wisata dengan pendekatan ROS memiliki zona rural natural. Istilah urban atau rural baik dengan kondisi terbangun developed
ataupun alami natural sama-sama menunjukkan adanya kawasan yang di dalamnya ada interaksi kehidupan masyarakat atau adanya penghuni di kawasan
tersebut walaupun tentunya dengan pola interaksi atau pola hunian yang berbeda. Sementara penambahan istilah developed atau natural pada rural menggambarkan
suasana alam yang mendominasi baik dari penataan atau pengelolaan sumberdaya alam yang ada di kawasan tersebut. Sementara istilah primitive menggambarkan
keliaran wilderness suatu kawasan yang biasanya tidak dihuni oleh manusia dan memiliki penataan dan pengelolaan yang jauh berbeda dengan istilah urban atau
rural . Namun istilah pemukiman kurang menggambarkan pola kehidupan maupun
perbedaan penataan dan pengelolaan disetiap pulau. Sehingga Zonasi menggunakan pendekatan ROS tidak hanya berfungsi untuk menggambarkan
pengalaman experiance yang dapat dicapai oleh wisatawan tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar penataan dan pengelolaan kawasan.
Semi Urban
Rural Developed Rural Natural
Semi Primitive
Zonasi ROS :
1
1
N
Legenda :
P.Kotok Karang Congkak
P.Semak Daun Karang Lebar
P.Karya Gosong
Pramuka
P.Panggang P.Pramuka
5° 4
4 L
S 5°
44 LS
5 °42
LS 5°
42 LS
106°32 BB 106°32 BB
106°34 106°34
106°36 BB 106°36 BB
ZONA PELUANG REKREASI DALAM ZONA KONSERVASI
KELURAHAN PULAU PANGGANG TAMAN NASIONAL
KEPULAUAN SERIBU
Sumber Data : 1. Citra Spot 5
Akusisi 13 September 2004 LAPAN
2. Survei Lapang Oktober 2008
Pemukiman Pemanfaatan Wisata
Zonasi Konservasi :
800 800
Meters
Gambar 27. Overlay Zonasi Konservasi dan Zonasi ROS
Tabel 16. Deskripsi Kondisi Pulau di Zona Peluang Rekreasi ROS Taman Nasional Kepualauan Seribu Zona Pemukiman
Zona Wisata Zona
Pemukiman Sub Urban
Rural Developed Rural Natural
Semi Primitive Pramuka Panggang
Gosong Panggang
Karya Semak Daun
Kotok Karang
Congkak
Merupakan pulau di zona pemukiman
dengan peruntukan pemukiman.
Merupakan kantor pusat administrasi
kabupaten Kepulauan Seribu. Memiliki
fasilitas akses publik yang cukup tinggi :
Tiga buah dermaga yakni dermaga
umum, dermaga nelayan dan dermaga
khusus pegawai administratif
kabupaten. Memiliki tempat pelelangan
ikan. Terdapat bangunan sekolah
SD,SMP dan SMA, rumah sakit.
Masyarakat yang tinggal memiliki
Pulau di zona pemukiman
dengan peruntukan
pemukiman. Pemukiman
sangat padat dan
tidak ada ruang terbuka bahkan
terjadi reklamasi
pulau untuk pemukiman.
Kebersihan sangat kurang.
Terdapat kantor
kelurahan, bangunan
sekolah TK dan SD,dua
buah dermaga umum.
Gosong di zona
pemukiman dengan
peruntukan peristirahatan.
Reklamasi Gosong untuk
kepentingan budidaya,
Daerah industri
pengemasan hasil
perikanan dan bandeng
tanpa duri. Sebagian
wilayah disebelah
utara perairan dijadikan
kawasan area perlindungan
Gosong di zona
pemukiman dengan
peruntukan perkantoran
dinas dan pemakaman.
Sistem kerja 15 hari di
pulau dan 15 hari di darat
membuat kantor dan
asrama tampak sepi.
Hampir tidak ada
kunjungan wisatawan.
Gosong di zona
pemukiman dengan
peruntukan perlindungan
hutan dan pelestarian
alam. Terdapat satu
bangunan rumah, satu
dermaga kayu, suasana
cukup sepi karena
jauh dari pemukiman.
Kehadiran pengunjung
cukup tinggi namun tidak
terjadi pemusatan
Pulau di zona pemanfaatan wisata
dengan peruntukan resort atau
pariwisata. Merupakan hutan
tropis attol yang masih alami.
Terdapat beberapa cottage
disebelah barat yang masih
berfungsi lengkap dengan pelayanan
fasilitas rekreasi diving,snorkling,dll.
Cottage
di sebelah timur sudah tidak
aktif. Di sebelah tengah pulau
merupakan pusat rehabilitasi Elang
Bondol. Tingkat kunjungan sedang
dan saat ini mulai Gosong di zona
pemukiman dengan
peruntukan perlindungan
hutan dan pelestarian
alam. Berupa hutan
tropis tanpa bangunan.
Tidak adanya dermaga
membuat akses ke pulau
menjadi cukup sulit.
Kunjungan wisatawan
sangat rendah.
Pemanfaatan nelayan di
perairan untuk
Zona Pemukiman Zona Wisata
Zona Pemukiman
Sub Urban Rural Developed
Rural Natural Semi Primitive
Pramuka Panggang Gosong
Panggang Karya Semak
Daun Kotok
Karang Congkak
pekerjaan yang bervariasi :
pedagang, pegawai, nelayan, buruh, dll.
Tingkat kehadiran pengunjung cukup
tinggi terutama pada hari jum´at,sabtu dan
minggu. Terdapat beberapa rumah
penginapan, pusat penyediaan alat
rekreasi diving, snorkeling
pancing, terdapat hatcheri,
penangkaran penyu dan kupu-kupu.
Rumah makan dan pertokoan masih
bersifat tradisional. Modifikasi alam
dalam bentuk tanggul di sepanjang pantai.
Masyarakat mayoritas
adalah nelayan
beberapa pegawai dan
pedagang. Tingkat
kehadiran wisatawan
rendah dan jarang terjadi
pertemuan antar wisatawan.
Fasilitas rekreasi
yang tersedia berupa kapal
nelayan yang biasa disewa
untuk memancing dan
transportasi antar pulau.
laut. Modifikasi
lain berupa tanggul di
sebelah timur pulau sebagai
penghalang ombak.
pengunjung. Tidak ada
pelayanan fasilitas
wisata. menurun.
Aksesibilitas dari pulau pemukiman
cukup jauh dan sulit. Aksesibilitas dari
jakarta melalui dermaga marina
ancol dan menggunakan speed
boat
. Suasana alam cukup sunyi dan
terpencil dari keramaian. Tidak ada
pemukiman masyarakat dan tidak
ada fasilitas akses publik.
perikanan tangkap cukup
tinggi. Tabel 16 Lanjutan
4.6. Pemetaan Potensi Wisata dalam Zona Peluang Wisata