V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Armada Indonesia PT. AI merupakan perusahaan berskala menengah yang bergerak dalam bidang pertambangan, industri, perkebunan dan
perdagangan. Bidang usaha yang digeluti antara lain sengonisasi, tambak udang, batu bara, dan pengembangan tanaman jarak pagar. Namun dalam
perkembangannya usaha-usaha tersebut mengalami kendala- kendala dalam mempertahankan kinerja.
Pengembangan tanaman jarak pagar adalah usaha yang terakhir digeluti, dan pada saat ini sedang membutuhkan strategi-strategi untuk pengembangan
usaha mengingat tanaman jarak pagar menjadi bahan baku substitusi dalam pembuatan biodiesel. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak R. Pandji Adjar
Kartanegara pada tahun 1963 bertempat di jalan Cikiray Rambay Villa No. 45, Cisaat, Sukabumi berdasarkan Alter Perseroan Terbatas, Firma, atau Komanditer
dan Perkumpulan Koperasi dengan No. 17 tahun 1963. Awal mula berdirinya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh adanya lahan yang sangat luas yang dimiliki
oleh Bapak R. Pandji di berbagai tempat di Jawa Barat. Lahan-lahan tersebut memiliki potensi yang sangat tinggi untuk pemanfaatan usaha khususnya di
bidang agribisnis. Pada tahun 2005, PT. AI melihat adanya peluang mengembangkan
tanaman jarak pagar untuk dijadikan sebagai bahan substitusi dalam pembuatan biodiesel. Seperti yang telah diketahui bahwa biodiesel saat ini menjadi isu dunia
karena dinilai sebagai bahan bakar hayati yang ramah lingkungan selain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karena itu, PT. AI menangkap
peluang dengan memulai usaha tersebut dengan memanfaatkan lahan masyarakat sebesar 12.000 Ha di Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam,
Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, Jawa Barat. Pemanfaatan lahan ini dinilai relevan karena lahan tersebut merupakan lahan kritis dan potensial untuk
menanam tanaman jarak pagar. Bapak R. Pandji menjalankan PT. AI memutuskan untuk
mengikutsertakan putra-putrinya karena beliau berpendapat bahwa Perusahaan ini diharapkan dapat diturunkan kepada putra- putrinya kelak, sekaligus ingin
memberdayakan putra-putrinya yang memiliki kemampuan dari berbagai macam disiplin ilmu yang diperoleh sehingga dapat menjadi motor penggerak perusahaan.
Hal ini sangat terlihat dalam struktur organisasi perusahaan dimana putra-putri Bapak R. Pandji menduduki posisi strategis dalam perusahaan seperti posisi
Direktur. PT. AI menanam tanaman jarak pagar dilahan seluas 12.000 Ha dan
disandingkan dengan tanaman jagung melalui sistem tumpang sari kedelai dan kacang tanah. Dalam pelaksanaannya, Bapak R. Pandji ikut memberdayakan
masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar lahan penanaman tersebut. Saat ini, PT. AI hanya
berkonsentrasi pada pengembangan tanaman jarak pagar, dan hanya menjual hasil panen berupa biji jarak. PT. AI belum dapat mengolah menjadi biodiesel karena
belum memiliki fasilitas ataupun peralatan yang memadai untuk melakukan proses tersebut. Target konsumen yang dibidik oleh PT. AI adalah perusahaan
yang mengolah biodiesel khususnya Perusahaan Listrik Negara PLN. PT. AI
pun tidak melakukan distribusi karena menurut Bapak R. Pandji telah ada perjanjian terlebih dahulu dengan pihak konsumen walaupun secara tidak tertulis.
Permasalahan muncul ketika hasil panen yang telah ada, tidak dapat diterima oleh pihak konsumen dengan alasan standard biji jarak yang dihasilkan
tidak sesuai dengan yang diinginkan sehingga hasil panen terbengkalai begitu saja hingga saat ini. Lagipula, konsumen tidak sanggup menampung biji jarak yang
begitu banyak karena saat ini masih sebatas pengembangan.
5.2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan