tanaman muda. Serangan jamur Cercospora spp. Rayap dan dumping off
pada pembibitan.
2.4. Panen dan Pasca Panen
a. Produksi Produktivitas Jatropha curcas sebesar 0,5 – 1,0 ton biji kering per
hektar per tahun diperoleh pada panen pertama 6 – 8 bulan setelah tanam. Kemudian meningkat ke sekitar 5,0 ton pada tahun ke 5 setelah tanam.
Produktivitas bervariasi antar lokasi karena dipengaruhi lingkungan dan cara tanam.
Di beberapa negara di Afrika, dilaporkan produksi biji berkisar 0,3 – 9 kgtanaman per tahun, tercatat pula terdapat produktivitas 0,4 – 12 ton
bijihatahun. India melaporkan produktivitas Jatropha curcas pada tanah marginal, tanpa irigasi, terlaihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel 3. Produktivitas Jarak Pagar Pada Tanah Marjinal di India
Tahun Bijiha kg
1 400 2 800
3 2.000 4 4.000
Apabila ditanam di tanah subur, produktivitas akan mencapai 2 kali lipat. Sedang bila ditanam di tanah subur dan diberi pengairan 2 kali
seminggu, produktivitas akan meningkat 3 kali lipat.
Proyek di Mali Afrika, Jatropha curcas ditanam sebagai pagar tercatat 10.000 km produktivitasnya mencapai 0,8 kg biji per meter panjang
pagar per tahun atau setara 2 – 3 ton bijihatahun. b. Panen
Masak buah Jatropha curcas tidak serentak, panen pertama diperoleh pada 6 – 8 bulan setelah tanam. Buah dipanen sekaligus yakni buah yang
sudah berwarna kuning dan buah kering, kulit biji mengeras dan berwarna hitam. Cara terbaik untuk memetik buah adalah dengan menggunakan galah
yang diberi kantung pada ujungnya sehingga buah akan jatuh dan terkumpul dikantung tersebut, atau dilakukan dengan cara menggunting malai yang
sudah masak fisiologis 50. Buah hijau yang dipanen dapat menurunkan kadar minyak.
Setelah buah terkumpul, dilakukan pengeringan untuk mempermudah pengupasan kulit biji. Pengeringan dilakukan dengan menghampar buah hasil
panen pada lantai jemur. Setelah kering, kemudian dikupas. c. Pasca Panen
Biji yang sudah dikumpulkan harus segera diolah, penahanan terlalu lama berdampak penurunan mutu minyak kasar jarak pagar Crude Jatropha
Curcas Oil. Biji jarak pagar mengandung ± 30 - 50 minyak yang dapat digunakan sebagai minyak kasar dan biodiesel.
Minyak jarak pagar merupakan jenis minyak yang memiliki komposisi trigliserida yang mirip dengan minyak kacang tanah, mengandung asam lemak
oleat dan linoleat. Kandungan asam lemak esensial dalam minyak jarak pagar
cukup tinggi sehingga sebenarnya dapat dikomsumsi sebagai minyak makan, asalkan racun yang berupa phorbol ester dan curcin dapat dihilangkan.
Pengekstrakan minyak dari biji jarak pagar dapat dilakukan dengan melakukan berbagai alat pengeprespemerah yang digerakkan dengan tangan
atau mesin.
2.5. Penelitian Terdahulu