Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil identifikasi terhadap faktor internal perusahaan diperoleh kekuatan yang saat ini dimiliki perusahaan yaitu Keunggulan dari sifat tanaman Jarak Pagar, fasilitas penunjang kegiatan operasi perusahaan, penanganan tanaman jarak pagar yang relatif mudah, tenaga kerja yang bekerja sama dengan petani sekitar, sudah adanya job description, hasil produksi perusahaan yang memadai, dan kerjasama dengan investor. Sedangkan faktor internal perusahaan yang menjadi kelemahan adalah pengalaman perusahaan yang relatif kurang pada penanganan jarak pagar, kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah, tidak adanya loyalitas pelanggan, letak perusahaan yang jauh dari lokasi tanam, kurangnya promosi produk minyak jarak, pengambilan keputusan masih didominasi pimpinan, daerah pemasaran yang masih terbatas, teknologi yang digunakan masih sederhana, dan tingkat pendidikan pekerja masih rendah. 2. Hasil identifikasi dari lingkungan eksternal perusahaan diperoleh peluang- peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yaitu Perkembangan teknologi yang semakin maju, tren pemakaian bahan bakar biodiesel yang cenderung meningkat, adanya citra biodiesel sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan efisien, masih terbukanya pasar pengelolaan biodiesel berbasis tanaman jarak pagar, kelangkaan BBM , harga BBM yang cenderung meningkat, adanya pelatihan dan pembinaan dari pemerintah dan, wilayah Propinsi Banten yang strategis. Sedangkan ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perusahaan antara lain adanya krisis ekonomi, kebijakan pemerintah tentang Undang-undang otonomi daerah, minyak jarak pagarbiodiesel yang belum dikenal secara umum, adanya produk substitusi biodiesel, biaya produksi yang berfluktuasi, bibit jarak pagar yang berkualitas sangat mahal, stabilitas politik dan keamanan yang belum stabil, dan perkembangan tingkat harga bibit 3. Dari hasil analisis dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, diperoleh skor IFE sebesar 2,945 yang menunjukkan bahwa kondisi internal perusahaan tergolong dalam tingkat rata-rata sehingga perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan yang ada dalam menghadapi kelemahan yang dimiliki. Berdasarkan skor matriks EFE, diperoleh total skor sebesar 2 . 906, hal ini menunjukkan perusahaan berada pada kondisi eksternal yang tergolong sedang sehingga dapat menhindari ancaman yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada. 4. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan matriks IE, maka diperoleh kesimpulan bahwa pada saat ini perusahaan menempati kuadran V yang menunjukkan perusahaan berada pada kondisi hold and maintain. Pada kondisi ini, strategi yang umum diaplikasikan oleh perusahaan adalah strategi market penetration penetrasi pasar dan product development pengembangan produk. Hasil analisis SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan yaitu Membangun kerjasama yang lebih intensif dengan investor, mengoptimalkan produksi, mempertahankan, meningkatkan, kualitas dan mutu hasil panen, memperbaiki sistem manajemen, kemampuan teknis perusahaan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya informasi dan teknologi ,menetapkan sistem kontrak dan kerjasama secara tertulis antara perusahaan dan konsumen secara jangka pendek ataupun jangka panjang, melakukan upaya promosi perusahaan, mempertahankan kinerja perusahaan dalam hal kuantitas produksi, melakukan efisiensi biaya, melakukan riset pasar dan lingkungan usaha. Proses pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif strategi terbaik dilakukan melalui analisis QSPM. Berdasarkan analisis QSPM, diperoleh strategi terbaik yang harus dijalankan oleh perusahaan saat ini yaitu menetapkan sistem kontrak dan kerjasama secara tertulis antara perusahaan dan konsumen secara jangka pendek ataupun jangka panjang dengan nilai STAS tertinggi yaitu 6,083.

8.2. Saran