Perusahaan beralasan karena faktor keterbatasan modal dan biaya yang mengakibatkan seluruh hal tersebut. Hal ini merupakan suatu kelemahan yang
perlu diperbaiki karena dengan adanya perkembangan teknologi dapat menjadi peluang bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan.
6.2.2. Lingkungan Operasional
Lingkungan operasional terbagi menjadi tiga kategori yaitu konsumen, pemasok, dan pesaing.
6.2.2.1. Konsumen
Konsumen merupakan individu, rumah tangga, dan perusahaan yang membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi. Karena dewasa ini konsumen
semakin kritis, maka perusahaan dituntut untuk dapat memahami lalu kemudian mewujudkan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain dapat mempertahankan
konsumen yang ada, perusahaan pun dapat menerapkan dan menentukan strategi bersaing yang tepat untuk diterapkan.
PT. AI melakukan proses produksi untuk menhasilkan biji tanaman jarak pagar yang berkualitas yang kemudian akan diolah menjadi biodiesel. Target
knsumen PT. AI adalah seluruh perusahaan yang mengolah biji jarak pagar menjadi biodiesel. Dalam kurun waktu tahun 2005-2006, PT. AI menjalin
kerjasama dengan PT. Perusahaan Listrik Negara PT. PLN. Namun dalam perjalanannya, karena kerjasama yang dibangun bersifat personal, PT. PLN
membatalkan kerjasama sepihak dengan alasan kualitas biji yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan, lagipula PT. PLN tidak mampu menampung dalam
jumlah banyak sebab proyek biodesel berbasis tanaman jarak pagar masih sekedar wacana, belum menjadi primadona di Indonesia seperti kelapa sawit. Kelapa sawit
termasuk komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cerah. Tanaman penghasil minyak nabati ini
menjadi penyumbang devisa non-migas terbesar ketiga setelah karet dan kopi Budi Daya Kelapa Sawit, 2005.
6.2.2.2. Pemasok
Pemasok merupakan individu ataupun perusahaan bisnis yang menyediakan sumber daya yang diperlukan perusahaan untuk memproduksi
barang dan jasa. Bahan baku utama yang digunakan oleh PT. AI untuk menghasilkan biji jarak pagar adalah benih biji jarak pagar, yang diperoleh dari
Departemen Pertanian Pembelian bahan baku dilakukan secara tunai saat bahan baku diterima.
Untuk harga bahan baku yang diterima PT. AI seharga Rp. 500 per anakan. Pemasok lain dari bibit tanaman jarak pagar sebenarnya tersebar luas walaupun
masih sangat terbatas di propinsi Jawa Barat seperti di Bogor, Sukabumi, dan Bandung. Untuk penanaman musim pertama PT. AI membeli bibt tanaman jarak
pagar pada Departemen Pertanian dengan pertimbangan bibit tersebut sudah teruji kualitasnya.
6.2.2.3. Pesaing