kelemahan dalam bidang akses dan komunikasi. Harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan untuk setiap satu kilogram biji jarak pagar adalah sebesar Rp. 850.
PT. AI tidak melakukan proses promosi secara aktif. Kegiatan promosi pada umumnya berjalan dengan sendirinya karena konsumen mendapat informasi
melalui mulut ke mulut ataupun melalu pihak perusahaan yang memang mempunyai hubungan langsung ataupun tidak langsung dengan konsumen
sehingga konsumen mengetahui bahwa PT. AI menjual biji jarak pagar.
6.1.3. Keuangan
Modal awal yang digunakan perusahaan untuk menjalankan usahanya berasal sepenuhnya dari masing-masing pihak yang menanam saham pada
perusahaan tersebut. Pemilik saham perusahaan terbesar dimiliki oleh R. Pandji yaitu sebesar 50, Muslimin sebesar 20, Suhadi sebesar 15, dan Sarjoen, M.
Kusnan, R. Adang Ganda Suntara berturut-turut sebesar 5, 8, dan 2. Selama perusahaan beroperasi, perusahaan belum pernah meminjam
modal usaha kepada Bank ataupun lembaga pemberi modal lainnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak ingin mengambil risiko dan tidak ingin
merasa terbebani dengan adanya peminjaman tersebut. Perusahaan lebih memilih sistem kerjasama dengan investor untuk menjalankan usahanya.
6.1.4. Produksi dan Operasi
Proses produksi dan operasi di dalam suatu perusahaan merupakan seluruh aktifitas yang merubah input menjadi output yang berupa barang dan jasa. Bahan
baku utama yang dibutuhkan perusahaan adalah berupa bibit tanaman jarak, pupuk, dan pestisida. Bibit tanaman jarak pagar diperoleh melalui Departemen
Pertanian seharga Rp. 500 per anakan, sedangkan pupuk dan pestisida diperoleh
melalui berbagai tempat penjualan bahan pertanian seharga Rp. 50 per 0,5 liter untuk pestisida, Rp. 300 untuk pupuk kandang per satu kilogram dan Rp. 1500
per satu kilogram untuk pupuk majemuk. Perusahaan memperoleh nilai tambah dari sistem kerjasama dengan
masyarakat sekitar. Nilai tambah tersebut adalah perusahaan tidak perlu menyediakan peralatan untuk proses produksi karena peralatan tersebut dimiliki
oleh masing-masing masyarakat. Tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi per satu hektar lahan yaitu sebanyak 2 dua orang sedangkan rata-rata
kapasitas produksi adalah 1-2 ton per hektarnya. Dalam menjalankan proses produksi dan operasinya, perusahaan menetapkan target produksi tidak
berdasarkan permintaan pasar melainkan berdasarkan luasan lahan tanam. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan perusahaan mengejar target panen untuk
menambah persediaan.
6.1.5. Penelitian dan Pengembangan