Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi Peluang dan Ancaman

6.3.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Identifikasi lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki industri. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan berdasarksn hasil analisa selanjutnya akan didiskuskan kepada perusahaan yang bersangkutan sehingga kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dapat teridentifikasi. Kekuatan dan Kelemahan yang dimilki PT. Armada Indonesia dalam mengembangkan tanaman jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel antara lain sebagai berikut : ƒ Kekuatan a. Keunggulan dari sifat tanaman Jarak Pagar b. Fasilitas penunjang kegiatan operasi perusahaan c. Penanganan tanaman jarak pagar yang relatif mudah d. Tenaga kerja yang bekerja sama dengan petani sekitar e. Sudah adanya job description f. Hasil roduksi perusahaan yang memadai g. Kerjasama dengan investor ƒ Kelemahan a. Pengalaman perusahaan yang relatif kurang pada penanganan jarak pagar b. Kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah c. Tidak adanya loyalitas pelanggan d. Letak perusahaan yang jauh dari lokasi tanam e. Kurangnya promosi produk minyak jarak f. Pengambilan keputusan masih didominasi pimpinan g. Daerah pemasaran yang masih terbatas h. Teknologi yang digunakan masih sederhana i. Tingkat pendidikan pekerja masih rendah

6.3.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Identifikasi terhadap faktor eksternal dilakukan untuk mengetahu peluang dan ancaman yang dihadapimoleh perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal eksternal dimana perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya. Hal tersebut dinilai sangat penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan antara lain sebagai berikut: ƒ Peluang 1. Perkembangan teknologi yang semakin maju 2. Tren pemakaian bahan bakar biodiesel yang cenderung meningkat 3. Adanya citra biodiesel sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan efisien 4. Masih terbukanya pasar pengelolaan biodiesel berbasis tanaman jarak pagar 5. Kelangkaan BBM 6. Harga BBM yang cenderung meningkat 7. Adanya pelatihan dan pembinaan dari pemerintah 8. Wilayah Propinsi Banten yang strategis ƒ Ancaman 1. Adanya krisis ekonomi 2. Kebijakan pemerintah tentang Undang-undang otonomi daerah 3. Minyak jarak pagarbiodiesel yang belum dikenal secara umum 4. Adanya produk substitusi biodiesel 5. Biaya produksi yang berfluktuasi 6. Bibit jarak pagar yang berkualitas sangat mahal 7. Stabilitas politik dan keamanan yang belum stabil 8. Perkembangan tingkat harga bibit

VII. PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1. Tahap Masukan

Tahap masukan merupakan tahap pertama setelah faktor-faktor internal dan eksternal diidentifikasi yang akan menetukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan.Berdasarkan faktor internal dan eksternal yang di identifikasi, maka tersusunlah matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks External Factor Evaluation EFE. Matriks IFE berisikan faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan matriks EFE berisikan berisikan peluang dan ancaman. Data yang diolah pada kedua matriks tersebut dilakukan dengan cara membandingkan data yang diolah tingkat kepentingan relatifnya satu sama lain sehingga dapat diketahui nilai faktor yang berpengaruh terhadap perusahaan. Rating pada matriks IFE dan EFE berdasarkan efektifitas strategi PT. Armada Indonesia. Penetapan rating dilakukan dengan melihat kondisi perusahaan sebagai respon terhadap strategi yang dijalankan. Hal tersebut diperoleh melalui wawancara dan kuisioner terhadap pihak manajemen perusahaan. Pemberian rating pada setiap faktor-faktor strategis yang terdapat pada matriks IFE dan EFE dilakukan oleh pihak manajemen PT. AI.

7.1.1. Analisis Matriks IFE

Matriks IFE didasarkan atas faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh terhadap pengembangan usaha biodiesel berbasis tanaman jarak pagar. Identifikasi faktor tersebut dilakukan melalui kuisioner yang diisi oleh dua responden yang merupakan pakar dan memiliki pengaruh serta kapasitas yang besar dalam perusahaan. Dua responden tersebut adalah Presiden Direktur dan Direktur I PT. AI. Setelah dilakukan