Compact Disc CD Pembelajaran Program Powerpoint

proses belajar mengajar, penyajian informasi, merancang lingkup informasi dan keterampilan secara sistematis sesuai dengan tingkat kemampuan dan alokasi waktu. Sedangkan bagi siswa media pembelajaran dapat berfungsi sebagai alat bantu siswa dalam mengaktifkan fungsi psikologis dalam dirinya.

F. Compact Disc CD Pembelajaran Program Powerpoint

Ada beberapa jenis media berteknologi modern yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran menurut Angkoro dan A. Kosasih 2007;16-24 yaitu 1 Audiotape, 2 video dan videotape, 3 Computer Based Training CBT, 4 Web Based Training WBT, 5 internet. Berdasarkan pada jenis media tersebut, CD pembelajaran termasuk pada Computer Based Training CBT. Sinar laser yang membaca informasi di CD Compact Disc, menghasilkan gambar dan suara di layar monitor. Monitor terhubung dengan keyboard. Compact Disc CD yang terprogram dengan baik akan mengarahkan pembelajar sesuai bahan ajar. Program aplikasi komputer berbasis windows yaitu powerpoint, dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Program powerpoint dapat dirancang untuk menyampaikan suatu materi pelajaran lebih menarik, menampilkan teks, animasi, aplikasi suara, warna-warna yang menarik, tabel, grafik, gambar, diagram, contoh soal dan pertanyaan- pertanyaan berkaitan dengan materi. Siswa dapat melihat sekaligus mendengar penjelasan mengenai bahan ajar. Powerpoint banyak digunakan karena mudah penggunaannya. Dalam menyampaikan materi pelajaran tersebut dibuat berdasarkan slide demi slide yang ditampilkan melalui layar monitor ataupun layar lebar dengan alat bantu LCD. Penelitian pada orang normal menunjukkan bahwa terdapat efek superioritas dari gambar terhadap kata, yang mana gambar objek visual umumnya diingat lebih baik dari kata Matlin, 1994. Secara singkat proses pembuatan CD pembelajaran, menggunakan program powerpoint adalah sebagai berikut : 1. Analisis materi ajar, untuk menentukan materi ajar yang akan dijadikan naskah media pembelajaran. 2. Identifikasi kebutuhan pembelajaran, mencakup perumusan tujuan pembelajaran, penentuan materi pokok, pemilihan gambar, animasi atau suara. 3. Pembuatan naskah-naskah ditulis dalam bentuk frame-frame yang memuat instruksi, petunjuk, efek dan narasi 4. Desain multimedia menggunakan powerpoint 5. CD Compact Disc pembelajaran. Kelebihan pembelajaran Stoikiometri Larutan menggunakan CD pembelajaran : 1. Penyajian materi relatif singkat dan padat, kekurangan informasi dapat diantisipasi dengan pemberian tugas kepada siswa. 2. Animasi yang ditampilkan cukup menarik, sehingga beberapa reaksi yang tadinya tidak terbayangkan oleh siswa, melalui animasi yang ditampilkannya sangat membantu siswa. 3. Disediakan pula beberapa bentuk tes mandiri yang cukup interaktif sehingga dapat memberikan masukan kepada siswa sampai sejauh mana siswa memahami materi yang dibacanya. 4. Keuntungan dengan metode ini diantaranya belajar menjadi lebih menarik, tidak monoton, tidak membosankan, lebih mudah dimengerti dan memahami konsep stoikiometri larutan lebih jelas. Proses belajar mengajar model kooperatif TSTS menggunakan CD pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan katerampilan proses. Penilaian selama kegiatan belajar mengajar, mengungkap potensi siswa melalui hasil belajar dan proses pembelajaran. Proses penilaian pembelajaran siswa mencakup aspek keterampilan kognitif, manual dan sosial. Keterampilan kognitif terlibat karena siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual terlibat karena melibatkan penggunaan alat berbantuan komputer, menyimak, menemukan jendela, “jendela- jendela” berisi teks, animasi. Keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.

G. Ketuntasan Belajar

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Menyelesaikan Soal

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Menyelesaikan Soal C

0 3 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5