Pelaksanaan Pretes Pelaksanaan Pembelajaran

56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tiga tahap, yaitu dimulai pelaksanaan pretes, pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan postes. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester 2 di kelas XI IPA, dari tanggal 3 Maret 2008 sampai tanggal 28 Mei 2008. Dari 3 kelas XI IPA yang ada dipilih 2 kelas secara acak, sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI IPA 1 dan sebagai kelas kontrol kelas XI IPA 2. Kelas eksperimen pembelajarannya menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray TSTS menggunakan CD pembelajaran, sedangkan kelas kontrol pembelajarannya menggunakan metode ceramah.

1. Pelaksanaan Pretes

Pada kedua kelas, XI IPA 1 dan XI IPA 2, pretes dilaksanakan untuk mengerjakan soal pemahaman konsep stoikiometri larutan terdiri dari 20 soal bentuk pilihan ganda.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif TSTS pada Kelas Eksperimen. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD pembelajaran pada materi stoikiometri larutan dilaksanakan di kelas XI IPA 1, sebagai kelas eksperimen. Jumlah subyek penelitian sebanyak 44 siswa. Sebelum pembelajaran, terlebih dahulu dimulai dengan pembagian kelompok dan pemberitahuan mengenai pembagian tugas materi tentang stoikiometri larutan. Dari 44 siswa terbagi menjadi 11 kelompok terdiri dari 4 orang siswa, laki-laki dan perempuan, serta berkemampuan tinggi 1 orang, kemampuan sedang 2 orang dan 1 orang berkemampuan rendah. Pengelompokan dengan kategori tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai raport kimia semester satu. Selama berlangsungnya proses pembelajaran kooperatif TSTS, dilakukan pengamatan oleh 2 orang observer. Observer bertugas mengobservasi berlangsungnya proses pembelajaran. Hasil dari observer ini tertuang dalam lembar pengamatan aktivitas siswa. Sebagai acuan materi, proses pembelajarannya menggunakan bahan ajar CD pembelajaran. Materi stoikiometri larutan terdiri dari 6 sub materi pokok, yaitu : 1 molaritas, 2 reaksi larutan elektrolit, 3 persamaan reaksi ion, 4 molaritas dan persamaan reaksi, 5 molaritas dan titrasi asam-basa dan 6 pereaksi pembatas.Dalam proses pembelajaran ini setiap kelompok terdiri dari 4 anggota, 2 orang berperan sebagai tamu bertugas untuk mencari informasi ke kelompok lain, 2 orang lagi tinggal dikelompoknya bertugas menyampaikan informasi kepada tamu yang datang ke kelompoknya. Informasi yang disajikan meliputi konsep-konsep dan soal-soal hitungan stoikiometri larutan. Setelah bertamu, anggota kembali ke kelompoknya menyampaikan temuan informasi ke anggota yang tinggal. Setelah diskusi dalam kelompoknya selesai, perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil temuan diskusi dan membahas soal hitungan yang belum terselesaikan. Kemudian siswa menyimpulkan hasil diskusi . b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol Pelaksanaan pembelajaran stoikiometri larutan secara konvensional dilaksanakan di kelas XI IPA 2 , sebagai kelas kontrol. Jumlah subyek penelitian sebanyak 44 siswa. Pembelajaran stoikiometri larutan di kelas ini adalah pembelajaran menggunakan metode ceramah, sebagai acuan materi adalah buku paket kimia kelas XI IPA.

3. Pelaksanaan Postes

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Menyelesaikan Soal

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Menyelesaikan Soal C

0 3 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5