40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk membandingkan perlakuan proses belajar mengajar pada dua
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi pengajaran model pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD pembelajaran
sedangkan pada kelas kontrol diberi pengajaran metode ceramah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest -
Postest control group design . Pre-test dan post-test diberikan baik kepada
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Arikunto, 2005: 210 Instrumen penelitian ini adalah test pemahaman belajar untuk pre-test dan pos-test
dalam bentuk tes objektif pilihan berganda. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
Desain penelitian dengan menggunakan model cross-check Pretest- Posttest control group design
yang telah dimodifikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3. Pretest-Posttest Contorl Group untuk Subkonsep Stoikiometri Larutan
Kelompok Pre-test Variabel
Post-test
Kelas Eksperimen O
1
X
1
O
1
Kelas Kontrol O
2
X O
2
Keterangan :
Kelas Eksperimen : menerapkan model pembelajaran kooperatif TSTS Kelas Kontrol : menggunakan metode ceramah
X
1
: pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD pembelajaran.
X : pengajaran dengan metode ceramah
O
1
: Kemampuan awal siswa pre-test dan postest kelas eksperimen O
2
: Kemampuan awal siswa pre-test dan postest kelas kontrol
Rancangan penelitian model pembelajaran kooperatif TSTS dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :
1. Tahap awal Dimulai dengan penelitian pendahuluan :
a. Kajian konsep dalam kurikulum Kimia, Silabus; tentang Stoikiometri Larutan. b. Mengkaji teori belajar dan penelitian yang relevan.
c. Mengkaji keadaan siswa dan sumber belajar. 2. Tahap Penyusunan Pembelajaran Kooperatif TSTS
Urutan langkah penerapan model pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD pembelajaran dideskripsikan dalam diagram alur berikut ini :
Mengkaji Kurikulum Kimia, Silabus
Teori Belajar, Keadaan siswa
Analisis Masalah
Penyusunan Pembelajaran Kooperatif TSTS Revisi
Penyusunan instrumen
Uji coba, Validasi
Tes awal
Penerapan TSTS Observasi Dengan CD pembelajaran
Angket Tes akhir
Analisis data
Temuan
Kesimpulan
Gambar 3. Diagram Alur Penelitian
Penjelasan diagram alur penelitian sebagai berikut
:
a. Tahap Awal
Mengkaji kurikulum kimia, silabus dan teori belajar sebagai arah dasar yang dibutuhkan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif TSTS.
b. Analisis karakteristik siswa
Menyusun pembentukan kelompok, bersifat heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 orang ; satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan
kemampuan sedang dan satu orang lagi kemampuan akademisnya kurang, diperoleh 11 kelompok. Pada masing-masing kelompok, ditentukan dua
anggota kelompok yang tinggal dan dua anggota yang bertamu. Pada anggota yang tinggal yaitu yang kemampuan akademis tinggi dan akademis kurang,
sedangkan dua anggota kelompok yang bertamu, yaitu yang berkemampuan akademis sedang.
c. Merancang perangkat pembelajaran kooperatif TSTS
Perangkat pembelajaran dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Pengembangan Silabus. Menyusun urut-urutan
materi. Menetapkan urutan konsep yang akan dibahas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan siswa dimulai dari yang sederhana ke yang
kompleks. Silabus dan RPP Lampiran 1 dan 5, halaman 103 dan 120. d.
Menyusun alat evaluasi Terdiri atas soal uji coba dan soal yang akan digunakan pada saat pretes dan
postes. Soal-soal ini digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa. Soal uji coba dan soal pretes-postes lampiran 17 dan 25 halaman 136 dan 151
e. Menyusun lembar observasi yang akan digunakan masing-masing untuk
mengamati aktivitas siswa maupun guru, mengamati keterampilan kooperatif, aspek afektif yang diperlihatkan siswa selama kegiatan pembelajaran. Lembar
observasi terlampir dalam lampiran 10, halaman 129. f.
Menyusun angket beserta kisi-kisinya untuk menjaring sikap dan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD
pembelajaran pada materi Stoikiometri Larutan. Lampiran halaman140 g.
Merancang media yang digunakan Merancang CD pembelajaran stoikiometri larutan. Dilakukan dengan cara
membuat bahan ajar menggunakan Powerpoint 2003 untuk materi stoikiometri larutan disertai dengan contoh pembahasan soal-soal hitungan dan gambar
tentang macam-macam reaksi elektrolit. CD pembelajaran terlampir. h.
Revisi perangkat pembelajaran Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari
kegiatan uji coba. Revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat yaitu ; materi ajar berupa CD pembelajaran dan
rencana pelaksanaan pembelajaran. 3. Tahap pelaksanaan di lapangan.
a. Uji coba soal, hasilnya kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengukur
daya pembeda, tingkat kesukaran, validitas dan reliabilitas setiap soal. Soal- soal dengan klasifikasi baik atau sangat baik diambil untuk dijadikan soal
pretes dan postes, sedangkan pada soal dengan klasifikasi agak baik dilakukan revisi.
b. Penjelasan kepada siswa mengenai model pembelajaran kooperatif strategi
TSTS menggunakan CD pembelajaran. Diberitahukan juga nama anggota kelompok I sampai dengan XI.
c. Sebelum pembelajaran, dilakukan pretest pada siswa kelas eksperimen.
d. Pada pertemuan pertama pembelajaran dimulai dengan apersepsi dan motivasi,
diikuti proses penyampaian pokok-pokok materi Stoikiometri Larutan menggunakan CD pembelajaran, sebelum siswa belajar dalam kelompok.
e. Pada pertemuan kedua dilaksanakan penerapan Model Pembelajaran
kooperatif TSTS dengan menggunakan CD pembelajaran. f.
Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi oleh observer, terhadap aktivitas siswa untuk menjaring aspek afektif.
g. Setelah pembelajaran selesai, dilakukan postest untuk mengetahui hasil belajar
siswa dan pengisian angket oleh siswa untuk menjaring tanggapan siswa tentang model pembelajaran kooperatif TSTS menggunakan CD
pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah menganalisa data, pengolahan data dan
disajikan dalam temuan dan penarikan kesimpulan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian