Perencanaan Tindakan Prosedur Tindakan pada Siklus II

46

3.1.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini dalah memperbaiki dan menyempurnakan rencana pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Dalam tahap ini, langkah-langkah rencana tindakan yang akan dilakukan antara lain: 1 mengadakan perbaikan rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan yaitu bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter yang materinya hampir sama dengan siklus I, namun diupayakan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I; 2 menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran; 3 membuat dan menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar wawancara, lembar dokumentasi, dan lembar catatan harian untuk memperoleh data nontes; 4 menyiapkan perangkat tes berupa soal tes, pedoman penskoran, dan penilaian; dan 5 menyiapkan perangkat pembelajaran yang sudah diperbaiki untuk digunakan pada siklus II. Rencana tindakan ini sudah diperbaiki dan sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru guru kelas MI Rifaiyah Limpung Batang. Siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan peneliti bertindak sebagai pengajar. Pada siklus ini, indikator pencapaian yang ditargetkan adalah 65.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan tindakan pada siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II berbeda dengan tindakan pada siklus I. Sebelum siswa bercerita, peneliti menjelaskan terlebih dahulu kesalahan- 47 kesalahan dan kekurangan-kekurangan hasil tes siswa pada siklus I. Kemudian siswa diberikan arahan dan bimbingan agar dalam pelaksanaan kegiatan bercerita pada siklus II menjadi lebih baik. Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Berikut ini uraian mengenai langkah-langkah tindakan siklus II. 1 Pertemuan Pertama Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap dalam menerima pelajaran hari itu dengan mengingat kembali hal-hal yang diberikan pada pertemuan siklus I. Guru bertanya jawab tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa tentang pengalaman belajar pada pertemuan siklus I. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk meningkatkan keterampilan bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pada tahap inti, 1 eksplorasi, guru memberikan contoh komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter kepada siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai bercerita. Siswa diberi penjelasan tentang bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Guru membagikan gambar keindahan alam kepada masing- masing siswa, 2 elaborasi, Siswa diminta berkelompok, yang terdiri atas 5-6 siswa setiap kelompoknya. Tiap kelompok diberi media komik strip bermuatan nilai-nilia pendidikan karakter, cerita komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter pada siklus II berbeda dengan siklus I, komik strip siklus II lebih bervariasi yaitu 48 cerita kegiatan sehari-hari siswa saat bangun tidur. Siswa diajak mengenali dan mengamati komik strip yang telah diberikan oleh guru. Siswa menganalisis cara bercerita menggunakan komik strip yang telah dijelaskan oleh guru. Secara individu siswa menyusun cerita dari komik strip dengan bimbingan guru. Siswa berlatih bercerita sampai menguasai kecakapan dengan baik dalam satu kelompok secara beergantian. 3 konfirmasi, siswa praktik bercerita di depan kelas dengan memperhatikan lafal, intonasi, ekspresi, urutan cerita, dan kelancaran. Guru memberikan penilaian pada siswa yang praktik di depan kelas. Pada tahap penutup, guru bersama siswa melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran bercerita. Guru memotivasi siswa agar meningkatkan keterampilan bercerita, dan sebagai tindak lanjut siswa diberikan tugas untuk berlatih bercerita di rumah. 2 Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan, guru mengatur kondisi kelas yang kondusif dan mempersiapkan materi. Guru mengingatkan kembali materi yang telah diberikan pada pembelajaran yang lalu. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu, yaitu siswa mampu bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai- nilai pendidikan karakter di depan kelas. Guru memotivasi siswa agar meningkatkan keterampilan bercerita, dan guru membacakan hasil nilai pada pertemuan sebelumnya. Pada tahap inti, 1 eksplorasi, sebagai pengingat, siswa mendapat penjelasan kembali tentang bercerita menggunakan media komik strip bermuatan 49 nilai-nilai pendidikan karakter. Guru membagikan gambar keindahan yang berbeda dengan pertemuan sebelumnya. 2 elaborasi, seperti halnya dipertemuan sebelumnya, Siswa diminta berkelompok, yang terdiri atas 5-6 siswa setiap kelompoknya. Tiap kelompok diberi media komik strip bermuatan nilai-nilia pendidikan karakter. Siswa diajak mengenali dan mengamati komik strip yang telah diberikan oleh guru. Siswa menganalisis cara bercerita menggunakan komik strip yang telah dijelaskan oleh guru. Secara individu siswa menyusun cerita dari komik strip dengan bimbingan guru. Siswa berlatih bercerita sampai menguasai kecakapan dengan baik dalam satu kelompok secara beergantian. 3 konfirmasi, siswa praktik bercerita di depan kelas dengan memperhatikan lafal, intonasi, ekspresi, urutan cerita, dan kelancaran. Guru memberikan penilaian pada siswa yang praktik di depan kelas. Pada tahap penutup, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari itu. Guru bersama siswa melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan pendidikan karakter. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang mendapatkan nilai kurang agar terus berlatih untuk meningkatkan keterampilan bercerita.

3.1.2.3 Observasi