Keantusiasan Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran

129

4.1.2.3.1 Keantusiasan Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran

Hasil observasi tentang keantusiasan siswa pada saat pembelajaran menunjukkan 17 siswa atau 100 antusias mengikuti pembelajaran. Hal tersebut meningkat dibanding siklus I sebelumnya yang tercatat 13 siswa atau 76,47. Berbeda dengan siklus I yang masih hanya sebagian siswa, pada saat pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter siklus II akan dimulai, semua siswa telah siap mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari keantusiasan siswa dalam memperhatikan guru dengan saksama saat guru menumbuhkan minat untuk bercerita dan saat guru menjelaskan materi pembelajaran tentang bercerita semua siswa memperhatikan guru. Pada saat guru meminta siswa mengamati media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter, siswa juga sangat antusias dalam melaksanakan perintah guru. Mereka dengan tenang melakukan yang diperintahkan sehingga pembelajaran berjalan dengan sangat baik. Kesiapan dan perhatian siswa dalam menunjukkan keantusiasan terhadap materi pembelajaran yang disampaikan sudah termasuk dalam kategori baik. Keantusiasan siswa dapat diketahui juga melalui hasil wawancara. Pendapat mengenai keantusiasan siswa saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter yaitu, siswa yang mendapatkan nilai tertinggi mengemukakan bahwa dia sangat antusias dan sangat senang dan tertarik dengan pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter sehingga dia sangat 130 memperhatikan seluruh proses pembelajaran dengan saksama. Siswa yang mendapatkan nilai sedang mengemukakan bahwa dia sangat antusias dan sangat senang dan tertarik dengan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter, dia menjelaskan bahwa dia memperhatikan guru dengan saksama selama proses pembelajaran, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai rendah menjelaskan bahwa dia senang dan antusias dengan pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter, namun dia mengaku masih kadang berbicara dengan teman saat guru memberikan penjelasan sehingga kurang optimal dan hanya mendapatkan nilai sesuai batas KKM yang ditentukan. Selain menggunakan instrumen observasi dan wawancara, instrumen lain yang digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku keantusiasan siswa adalah catatan harian siswa. Hampir sama dengan siklus I, dalam catatan harian siswa siklus II, siswa juga mengaku senang dan antusias dengan pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa telah memperhatikan seluruh proses pembelajaran dengan baik sehingga mereka menikmati pembelajaran tersebut. Dari hasil dokumentasi foto siklus II juga dapat diketahui tentang keantusiasan siswa dalam bercerita, keantusiasan siswa dalam memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran sudah baik, hal ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto berikut. 131 Gambar 14. Keantusiasan Siswa Siklus II Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, catatan harian, wawancara, dan dokumentasi foto siklus II menunjukkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter sudah baik dan meningkat dibandingkan dengan siklus I.

4.1.2.3.2 Keaktifan Siswa Siklus II